Platform perdagangan daring Bukalapak kembali menyediakan pelatihan Program Kartu Prakerja guna mendukung pemerintah menyukseskan program tersebut.
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan pembelian kelas pelatihan Program Kartu Prakerja dapat dilakukan di platform Bukalapak mulai hari ini, Selasa, 2 Maret 2021.
"Untuk mengawali Program Pelatihan Kartu Prakerja 2021 ini, Bukalapak akan menambah jumlah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan kelas pelatihannya. Harapannya masyarakat akan memiliki pilihan yang semakin variatif sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka," kata Rachmat Kaimuddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Selasa.
Rachmat menambahkan melalui partisipasi di Program Kartu Prakerja, Bukalapak berkomitmen memfasilitasi masyarakat untuk berkembang bersama dan menjaga ketahanan ekonomi di tengah situasi pandemi lewat kelas-kelas peningkatan kapasitas diri yang diselenggarakan oleh para LPK.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program pelatihan Kartu Prakerja di tahun 2020, Bukalapak mengadakan kegiatan webinar kewirausahaan daring bagi para peserta Kartu Prakerja dengan tujuan mengembangkan potensi mereka di bidang niaga daring.
"Selain itu, Bukalapak juga menggelar kompetisi bagi para pemegang Kartu Prakerja yang berhadiah mobil, motor, alat elektronik hingga bonus akhir tahun," katanya.
Pelatihan dengan topik wirausaha daring maupun luring menjadi pilihan kelas yang paling diminati oleh pengguna Kartu Prakerja di Bukalapak.
Hal ini menunjukan antusiasme masyarakat Indonesia untuk membuka usaha sebagai bentuk pemenuhan ekonomi tergolong besar.
Rachmat mengemukakan saat ini pihaknya melayani lebih dari 6,5 juta pelapak dan 7 juta Mitra Bukalapak yang bertransaksi melalui platform daring dan luring Bukalapak.
Dengan kembali membuka kelas pelatihan Kartu Prakerja, kata Rachmat, Bukalapak berupaya memberikan nilai lebih serta kesempatan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta masyarakat pada umumnya untuk mencapai kehidupan yang lebih baik melalui peningkatan kapasitas dan potensi diri.
Siska, mantan customer service perusahaan swasta yang mengalami dampak ekonomi dari pandemi mengungkapkan, program pelatihan Kartu Prakerja yang diambil pada tahun 2020 telah membantunya merealisasikan usaha menjadi seorang Make-Up Artist.
"Selain pelatihan yang diberikan mudah dimengerti dan mudah untuk diimplementasikan, kelas pelatihan yang ditawarkan Bukalapak juga sangat beragam," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan pembelian kelas pelatihan Program Kartu Prakerja dapat dilakukan di platform Bukalapak mulai hari ini, Selasa, 2 Maret 2021.
"Untuk mengawali Program Pelatihan Kartu Prakerja 2021 ini, Bukalapak akan menambah jumlah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan kelas pelatihannya. Harapannya masyarakat akan memiliki pilihan yang semakin variatif sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka," kata Rachmat Kaimuddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Selasa.
Rachmat menambahkan melalui partisipasi di Program Kartu Prakerja, Bukalapak berkomitmen memfasilitasi masyarakat untuk berkembang bersama dan menjaga ketahanan ekonomi di tengah situasi pandemi lewat kelas-kelas peningkatan kapasitas diri yang diselenggarakan oleh para LPK.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program pelatihan Kartu Prakerja di tahun 2020, Bukalapak mengadakan kegiatan webinar kewirausahaan daring bagi para peserta Kartu Prakerja dengan tujuan mengembangkan potensi mereka di bidang niaga daring.
"Selain itu, Bukalapak juga menggelar kompetisi bagi para pemegang Kartu Prakerja yang berhadiah mobil, motor, alat elektronik hingga bonus akhir tahun," katanya.
Pelatihan dengan topik wirausaha daring maupun luring menjadi pilihan kelas yang paling diminati oleh pengguna Kartu Prakerja di Bukalapak.
Hal ini menunjukan antusiasme masyarakat Indonesia untuk membuka usaha sebagai bentuk pemenuhan ekonomi tergolong besar.
Rachmat mengemukakan saat ini pihaknya melayani lebih dari 6,5 juta pelapak dan 7 juta Mitra Bukalapak yang bertransaksi melalui platform daring dan luring Bukalapak.
Dengan kembali membuka kelas pelatihan Kartu Prakerja, kata Rachmat, Bukalapak berupaya memberikan nilai lebih serta kesempatan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta masyarakat pada umumnya untuk mencapai kehidupan yang lebih baik melalui peningkatan kapasitas dan potensi diri.
Siska, mantan customer service perusahaan swasta yang mengalami dampak ekonomi dari pandemi mengungkapkan, program pelatihan Kartu Prakerja yang diambil pada tahun 2020 telah membantunya merealisasikan usaha menjadi seorang Make-Up Artist.
"Selain pelatihan yang diberikan mudah dimengerti dan mudah untuk diimplementasikan, kelas pelatihan yang ditawarkan Bukalapak juga sangat beragam," ujarnya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021