Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas meminta semua kantor organisasi perangkat daerah (OPD) dan pelayanan publik setempat agar ramah bagi penyandang disabilitas.

"Kami minta setiap kantor dinas dan pelayanan publik ramah untuk disabiltas, agar mereka nyaman dan aman saat mengurus kebutuhan mereka. Sudah banyak yang ramah disabilitas, tapi belum semua. Harus terus ditambah," kata Bupati Ipuk di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.

Sebelumnya, pada Sabtu 27/2) petang, Bupati Ipuk mengunjungi Dinas Pendidikan, dan melihat di pintu masuk ruang rapat hanya terdapat anak tangga tanpa bidang miring sebagai jalan masuk penyandang disabilitas, dan itu dinilainya menyulitkan bagi teman daksa yang menggunakan kursi roda.

"Kalau begini kan susah bagi teman daksa yang pakai kursi roda. Saya lihat ruang lain sudah ada bidang miring, nah yang di ruang ini belum ada, jadi saya minta dilengkapi. Ini saya minta kepada para kepala dinas untuk memperhatikan fasilitas kenyamanan para disabilitas. Mereka memiliki hak yang sama untuk memperoleh pelayanan yang baik," kata Ipuk.

Di Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Bupati Ipuk juga bertemu dengan para penyandang disabilitas yang mengikuti "Nongkrong Ilmu Bareng (Nongkibar) Milenial Batch 17".

Dalam acara tersebut, Ipuk juga sempat ngopi santai bersama teman daksa bernama Dio Gitarama (29). Magister pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, itu merupakan peneliti anak berkebutuhan khusus (ABK).

Pria kelahiran Banyuwangi tersebut, juga menjadi mentor tentang pendidikan ABK. Ipuk dan Dio banyak berbincang tentang pendidikan dan kebutuhan ABK.

"Selain membutuhkan latar belakang pendidikan mumpuni, yang dibutuhkan adalah kesempatan kerja. Kesempatan kerja buat penyandang disabilitas saat ini masih dirasa minim," kata Dio, kepada Bupati Ipuk.

Ipuk mengatakan pemkab telah menyiapkan program-program untuk penyandang disabilitas, seperti beasiswa bagi anak-anak penyandang difabel, pelatihan bagi yang ingin berwirausaha, bantuan alat usaha dan lainnya.

"Begitu juga peningkatan kualitas guru pendamping di sekolah-sekolah inklusif. Nantinya akan mendapatkan tambahan ilmu seperti kursus-kursus dengan menghadirkan akademisi atau praktisi yang mumpuni," katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno mengucapkan terima kasih kepada Thisable Enterprise yang telah membantu 10 kursi roda, 3 kruk, 8 whitecane yang selanjutnya diberikan kepada anak-anak yang sedang sekolah di SDLB, SMPLB atau juga kelompok masyarakat.

"Mudah-mudahan ini menjadi amal jariyah bagi Thisable Enterprise," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021