Sepanjang perjalanan  program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) menemani masyarakat Indonesia dalam hal memberikan perlidungan kesehatan, manfaat pelayanan kesehatan yang didapat akan selalu diperbincangkan. 

Yunita Rahayu salah satunya. Seorang peserta JKN-KIS warga Kabupaten Madiun yang belum lama ini menggunakan kartu JKN-KIS yang dimilikinya untuk proses persalinan.

"Ini pertama kali saya melahirkan dan rasanya campur aduk. Memikirkan bagaimana melahirkannya, belum lagi jika ada biaya persalinan yang harus dikeluarkan," ujar Yunita.

Perempuan 22 tahun tersebut merupakan peserta JKN-KIS yang berasal dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Sang suami, Welly Eka, merupakan pekerja swasta di salah satu perusahaan di Kota Madiun. Artinya, ketika Yunita menggunakan jaminan kesehatan ketika proses persalinan tersebut, ia memiliki hak kelas perawatan kelas II.

"Ternyata tidak ada biaya yang saya keluarkan untuk persalinan kemarin. Dari awal saya masuk ke rumah sakit, ya mengikuti alur dan prosedur, sehingga tidak ribet dan pelayanan yang saya dapatkan juga sangat bagus. Bahagia menyambut kelahiran buah hati dan bahagia karena semuanya ditanggung oleh JKN-KIS," katanya lega.

Yunita mengakui memang hadirnya program JKN-KIS sangatlah memberikan manfaat yang membantu pesertanya. Oleh karena itu besar harapannya agar program JKN-KIS akan tetap ada untuk memberikan jaminan dan pelayanan kesehatan bagi setiap orang yang membutuhkan, tanpa terkecuali.

"Bagi saya jaminan kesehatan yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan ini sangat-sangat membantu. Dengan pembayaran iuran setiap bulannya melalui perusahaan tempat suami saya bekerja, saya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan hak saya. Bahkan anak saya juga langsung saya daftarkan dan sekarang sudah menjadi peserta JKN-KIS," kata Yunita.

Di akhir perbincangannya, Yunita berharap agar pelayanan kesehatan yang diberikan akan semakin baik dan memudahkan pesertanya. Sehingga tidak ada lagi keluhan-keluhan dari masyarakat. 

"Semoga BPJS Kesehatan akan selalu melakukan hal yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga tidak ada lagi rasa takut dan cemas jika kita dalam kondisi sakit harus berobat ke dokter bahkan ke rumah sakit," tutupnya. (*)
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021