Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan, Jatim, menetapkan pasangan nomor urut 2 dengan akronim "YesBro" atau Yuhronur Effendi-KH Abdul Rouf sebagai pemenang dalam pelaksanaan Pilkada 2020 di wilayah setempat.

Ketua KPU Lamongan, Mahrus Ali dikonfirmasi usai rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati di ruang Media Center KPU, Jumat mengatakan, pelaksanaan pesta demokrasi di wilayah setempat merupakan pemilihan dengan tahapan waktu terpanjang, dimana tahapan diawali mulai September 2019 dan sempat cut-off awal tahun 2020 karena pandemik COVID-19.

"Kami menyatakan antusiasme dan partisipasi masyarakat Lamongan sangat luar biasa. Peserta pemilihan mampu melebihi target yang ditetapkan nasional. Dan kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkab Lamongan yang telah mendukung penuh dalam setiap tahapan Pilkada 2020," ujarnya.

Selain itu, kata Mahrus, jajaran TNI-Polri juga patut diapresiasi karena telah memberikan pengamanan penuh mulai tahapan awal sampai berakhirnya tahapan ini.

Sementara itu, dalam rapat pleno terbuka KPU Lamongan menyebut pasangan YesBro memperoleh suara sebanyak 336.154 suara atau 41,78 persen dari total suara sah.

Bupati Lamongan terpilih, Yuhronur mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya pilkada secara tertib, aman baik, dan lancar.

"Terima kasih KPU, Forkopimda dan seluruh masyarakat Lamongan yang berpartisipasi menyukseskan acara ini. Kemenangan yang kami raih adalah kemenangan masyarakat," tutur-nya.

Yuhronur yang juga mantan Sekda Lamongan itu menyebut, amanat yang disampaikan masyarakat tidak akan disia-siakan, dan sebisa mungkin diimplementasikan.

"Mari bergandengan dan bekerja sama untuk kemajuan dan kesejahteraan Lamongan," katanya.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pemkab Lamongan, Arif Bakhtiar menyebut Pemkab Lamongan bersama KPU dan DPRD mendorong agar bupati dan wakil bupati terpilih Lamongan bisa dilantik serentak pada Minggu IV Februari, sesuai ketentuan Mendagri.

"Karena itu dalam sehari ini, mulai pleno di KPU jam 9 pagi kemudian langsung dilanjutkan paripurna di DPRD, kami secara maraton melakukan percepatan proses pengusulan pengesahan pengangkatan bupati dan wakil bupati terpilih," kata Arif.

Pelaksanaan Pilkada Lamongan diikuti tiga paslon, masing-masing calon perseorangan Suhandoyo-Astiti Suwarni dengan nomor urut 1, kemudian nomor urut 2 paslon Yuhronur Effendi-KH Abdul Rouf (Yes-Bro), serta nomor urut 3 paslon Kartika Hidayati-Saim (Karsa).

Dari total daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Lamongan 2020 sebanyak 1.038.756 jiwa, total suara yang masuk sebanyak 804.561 (89,78 persen) dengan rincian suara sah 790.117 dan suara tidak sah 14.444 serta tidak hadir atau golput 234.195 suara.

Dalam prosesnya, Pilkada Lamongan sempat ada perselisihan hasil rekapitulasi sehingga diajukan ke Mahkamah Konstitusi oleh pasangan nomor urut 1 Suhandoyo dan Astiti Suwarni, namun kemudian permohonan itu tidak diterima MK karena tidak memenuhi ambang batas.

Dalam sidang pengucapan putusan di Jakarta yang disiarkan secara daring, Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengatakan bahwa ambang batas untuk Pilkada Lamongan adalah 0,5 persen dari suara sah atau sebanyak 3.950 suara.

"Perbedaan perolehan suara antara pemohon dan pihak terkait adalah 39.487 atau 4,9 persen atau lebih dari 3.950 suara sehingga melebihi persentase sebagaimana dipersyaratkan dalam Pasal 158 Ayat (2) Huruf d UU Nomor 10 Tahun 2016," ujar Arief Hidayat.

MK berpendapat, dalil dan alat bukti para pemohon tidak cukup memberikan keyakinan kepada majelis hakim untuk menyimpangi ketentuan soal ambang batas.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021