Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Cabang Madiun melakukan sosialisasi pentingnya perlindungan jaminan sosial tenaga kerja bagi semua pekerja di Indonesia, baik dari sektor formal maupun informal, sesuai peraturan yang berlaku.
"Sangatlah penting seluruh pekerja mendapatkan perlindungan dari BPJAMSOSTEK. Yang dimaksud seluruh pekerja tersebut adalah orang yang mendapatkan penghasilan, baik yang menerima upah ataupun bukan penerima upah (BPU), pekerja formal ataupun informal, non-ASN, maupun buruh harian lepas," ujar Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Madiun Tito Hartono di Madiun, Jumat.
Menurut dia, banyak manfaat yang diperoleh dari kepesertaan BPJAMSOSTEK bagi tenaga kerja, yakni perlindungan dan manfaat jaminan pada saat terjadinya risiko, baik kecelakaan kerja, kematian, hari tua, maupun pensiun.
"Kita tidak mengharapkan suatu risiko, namun harus tetap siaga. Jika risiko itu terjadi, proses layanan dan jaminan akan kami lakukan dengan cepat dan akurat," kata dia.
Ia menjelaskan keselamatan kerja terhadap masyarakat menjadi perhatian dan kepedulian tersendiri bagi BPJS Ketenagakerjaan.
Salah satunya, BPJAMSOSTEK Cabang Madiun telah melakukan sosialisasi pentingnya jaminan sosial tenaga kerja bagi puluhan pegawai kelurahan di Kecamatan Taman Kota Madiun.
Dalam sosialisasi, Tito memaparkan dua program jaminan untuk pegawai kecamatan dan kelurahan, yakni jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
Terdapat banyak program manfaat yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan, seperti Jaminan Kecelakaaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun.
"Jaminan program-program tersebut diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan dan mampu melindungi pekerja sehingga mereka lebih nyaman dalam bekerja," kata dia.
Tito menambahkan BPJAMSOSTEK tetap mengutamakan kualitas dan layanan yang terbaik bagi peserta meski saat pandemi COVID-19.
"Dengan terkavernya masyarakat sebagai peserta BPJAMSOSTEK, maka risiko yang melekat baik kecelakaan kerja maupun kematian, pensiun serta menghadapi hari tua pun sudah mereka dapatkan dalam program BPJAMSOSTEK," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Sangatlah penting seluruh pekerja mendapatkan perlindungan dari BPJAMSOSTEK. Yang dimaksud seluruh pekerja tersebut adalah orang yang mendapatkan penghasilan, baik yang menerima upah ataupun bukan penerima upah (BPU), pekerja formal ataupun informal, non-ASN, maupun buruh harian lepas," ujar Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Madiun Tito Hartono di Madiun, Jumat.
Menurut dia, banyak manfaat yang diperoleh dari kepesertaan BPJAMSOSTEK bagi tenaga kerja, yakni perlindungan dan manfaat jaminan pada saat terjadinya risiko, baik kecelakaan kerja, kematian, hari tua, maupun pensiun.
"Kita tidak mengharapkan suatu risiko, namun harus tetap siaga. Jika risiko itu terjadi, proses layanan dan jaminan akan kami lakukan dengan cepat dan akurat," kata dia.
Ia menjelaskan keselamatan kerja terhadap masyarakat menjadi perhatian dan kepedulian tersendiri bagi BPJS Ketenagakerjaan.
Salah satunya, BPJAMSOSTEK Cabang Madiun telah melakukan sosialisasi pentingnya jaminan sosial tenaga kerja bagi puluhan pegawai kelurahan di Kecamatan Taman Kota Madiun.
Dalam sosialisasi, Tito memaparkan dua program jaminan untuk pegawai kecamatan dan kelurahan, yakni jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
Terdapat banyak program manfaat yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan, seperti Jaminan Kecelakaaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun.
"Jaminan program-program tersebut diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan dan mampu melindungi pekerja sehingga mereka lebih nyaman dalam bekerja," kata dia.
Tito menambahkan BPJAMSOSTEK tetap mengutamakan kualitas dan layanan yang terbaik bagi peserta meski saat pandemi COVID-19.
"Dengan terkavernya masyarakat sebagai peserta BPJAMSOSTEK, maka risiko yang melekat baik kecelakaan kerja maupun kematian, pensiun serta menghadapi hari tua pun sudah mereka dapatkan dalam program BPJAMSOSTEK," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021