Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi akan memprioritaskan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sebagai salah satu lokasi percontohan atau pilot project sebagai model pengembangan perhutanan sosial.

"Hasil dari rapat koordinasi di tingkat kementerian yang dipimpin oleh Pak Luhut memutuskan bahwa Lumajang diprioritaskan menjadi salah satu lokasi pilot project pengembangan hutan sosial," kata Asisten Deputi Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Sugeng di kabupaten setempat, Rabu.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama tim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melakukan survei lokasi pilot project perhutanan sosial di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

"Kami masih menyusun masterplan untuk rencana operasi dan rencana aksi pengembangan perhutanan sosial yang berada di Kabupaten Lumajang," tuturnya.

Selain program pengembangan perhutanan sosial, lanjut dia, nantinya juga ada beberapa sub program lain seperti agrowisata, agroindustri dan lain sebagainya yang bisa digarap di Kota Pisang tersebut.

"Lumajang nantinya menjadi Project Manajemen Unit (PMU) untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatannya, leading sektor di nantinya ada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi akan memimpin koordinasi di tingkat nasional," katanya.

Sementara Bupati Lumajang Thoriqul Haq mangatakan bahwa kunjungan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi tersebut merupakan rangkaian dari perencanaan program pengembangan perhutanan sosial.

"Intinya Lumajang telah diprioritaskan menjadi pilot projectnya dalam perencanaan untuk program perhutanan sosial," katanya.

Sebelumnya Thoriq juga sempat memaparkan potensi Senduro di depan Tim Pelaksana Program Pengembangan Wilayah Terintegrasi Berbasis Perhutanan Sosial di Hutan Wisata Siti Sundari, Selasa (09/02).

Ia menjelaskan bahwa Senduro memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangan program perhutanan sosial, salah satunya adalah kesuksesan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Lestari yang dinilai sukses mengelola perhutanan sosial di Desa Burno.

"Senduro juga dikenal akan kekayaan potensi seperti pisang, kopi, kapulaga, kambing, susu perah dan lain-lain. Selain itu keindahan Ranu Pani, Ranu Regulo, Hutan Wisata Siti Sundari dan Bumi Perkemahan Glagaharum juga turut menambah nilai sebagai subprogram interkoneksi ekowisata dalam program perhutanan sosial," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021