Para pimpinan institusi pemerintahan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rabu, kembali divaksin COVID-19 untuk dosis kedua, setelah dosis pertama 14 hari lalu.

"Alhamdullilah, dari vaksin dosis pertama ke kedua berjalan dengan baik dan sukses, saya dan seluruh teman-teman Forkopimda dalam keadaan sehat semua dan tidak merasakan gejala apapun," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam seusai menjalani vaksinasi di Pendopo Kecamatan Kecamatan Pegantenan.

Pegantenan dipilih sebagai tempat vaksinasi COVID-19 tahap kedua, karena pemerintah ingin menunjukkan kepada masyarakat di wilayah itu, bahwa vaksin COVID-19 tidak berbahaya sebagaimana kabar yang banyak beredar di media sosial.

Sebelum menerima suntikan vaksin COVID-19, Bupati Baddrut Tamam terlebih dahulu menjalani serangkaian prosedur yang telah ditetapkan, se[erti pendaftaran di meja pertama yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan suhu tubuh, dan menjalani skrining kesehatan di meja kedua.

Setelah lolos dari meja kedua dilanjutkan ke meja ketiga yakni penerimaan vaksinasi, dan setelah langsung menjalani proses observasi selama sekitar 30 menit.

Meskipun sudah menerima vaksinasi dosis kedua, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Pamekasan itu tetap mengajak kepada semua elemen masyarakat agar tetap selalu patuh terhadap protokol kesehatan seperti menggunakan masker, terutama saat berada di luar rumah, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dengan air mengalir, serta menjaga jarak dalam setiap aktivitas yang dilakukan.

"Di periode pertama (tahap ke I) ini harapan kita protokol kesehatan tetap kita jalankan dan tetap kita laksanakan untuk kemudian menjaga kita semua dari penyebaran virus corona," ujar bupati.

Ia lebih lanjut berharap, dengan suksesnya vaksinasi dosis kedua dapat menangkal kabar bohong yang banyak beredar di masyarakat dan media sosial.

"Karenanya saya ingin mengajak kepada kita semua, ayo kita jaga kesetiakawanan, jaga komitmen bahwa bangsa dan negara ini menuju kebaikan dengan memberikan perlindungan melalui vaksinasi kepada kita semuanya. Kita tangkal berita hoaks yang beredar di masyarakat terkait vaksin COVID-19," kata bupati.

Mantan anggota DPRD Jatim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini lebih lanjut menjelaskan, sasaran vaksinasi pada tahap pertama di Kabupaten Pamekasan sebanyak 3.090 orang yang terdiri dari pejabat publik dan tenaga kesehatan.

Sedangkan tahap kedua terdiri dari para pejabat yang erat hubungannya dengan masyarakat seperti TNI/Polri dan lainnya, termasuk wartawan.

Sementara itu, Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Ahmad Marzuki menjelaskan, tenaga kesehatan yang belum divaksin lantaran tidak lolos proses skrining tahap pertama, maka bisa mengajukan vaksinasi tahap kedua, atau kapanpun apabila persyaratannya telah memenuhi.

"Nakes yang batal divaksin pada tahap pertama ini bisa mengajukan kapan saja karena bagaimanapun mereka sudah masuk di data," katanya.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021