Sebuah pohon jenis gondang berdiameter 60 cm tumbang dan melintang di kilometer (KM) 31 di kawasan Gunung Gumitir, Desa Sidomulyo, menyebabkan akses satu-satunya jalur yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Banyuwangi macet total pada Sabtu pagi.

"Pohon tumbang yang disertai material longsor berupa tanah menutup sebagian badan jalan, sehingga jalan tidak bisa dilalui," kata Kapolsek Sempolan AKP Suhartanto di Jember.

Atas kejadian tersebut, lanjut dia, petugas SPK Polsek Sempolan bersama TNI , warga dan relawan BPBD melakukan pemotongan dan penyingkiran pohon yang melintang di jalan.

"Petugas sempat mengatur arus lalu lintas sementara dengan menerapkan sistem buka tutup untuk mengurai kemacetan baik dari Jember menuju ke Banyuwangi atau sebaliknya," katanya.

Petugas di lapangan, lanjut dia, bergerak cepat untuk memotong pohon tumbang yang melintang di jalan karena kemacetan cukup panjang, baik dari arah Banyuwangi maupun Jember, dan segera menepikan agar jalur Jember-Banyuwangi kembali dilalui.

"Kami juga memotong sejumlah pohon yang berpotensi tumbang saat terjadinya angin kencang dan longsor agar kejadian serupa tidak terulang kembali," ujarnya.

Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan sepanjang kawasan Gunung Gumitir memang rawan longsor dan pohon tumbang, sehingga pengendara diimbau untuk meningkatkan kewaspadaannya saat hujan deras.

"Kami juga sudah memberikan rekomendasi kepada instansi terkait agar segera memotong sejumlah pohon besar yang berpotensi tumbang, karena membahayakan pengguna jalan yang melintas di jalur yang menghubungkan Kabupaten Jember-Banyuwangi itu," katanya.

Ia menjelaskan hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang dan sebagian tanah longsor di kawasan Gunung Gumitir, sehingga petugas di lapangan selalu siaga.

"Pengguna jalan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaannya di jalur Gunung Gumitir selama hujan deras, karena kawasan tersebut rawan tanah longsor dan pohon tumbang yang dapat membahayakan keselamatan pengendara," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021