Komisi A DPRD Kota Surabaya melarang manajemen Rumah Sakit Siloam untuk mengoperasionalkan RS khusus COVID-19 yang ada di area Mal City of Tomorrow (Cito) karena belum adanya izin operasional.

"Rencananya operasional dimulai tanggal 8 Februari 2021, tapi karena belum ada izin operasional untuk rumah sakit, maka kami tegaskan kepada manajemen Siloam untuk menghentikan rencana tersebut," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Camelia Habibah usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Mal Cito, Kamis.

Habibah menyatakan, Komisi A secepatnya akan memanggil pihak-pihak terkait seperti, Dinas Perizinan Kota Surabaya, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Cipta Karya dan pihak pengembang untuk membahas pro kontra operasional RS khusus COVID-19 tersebut.

"Kami meminta manajemen menghentikan aktivitas sementara di area Mal Cito yang akan difungsikan menjadi Rumah Sakit COVID-19, sampai ada hasil hearing pada Senin pekan depan," kata politikus PKB tersebut.

Senada, anggota Komisi A DPRD kota Surabaya yakni Mahmud memastikan bahwa secara umum pihak Siloam tidak memiliki izin operasional RS khusus COVID-19.

"Dalam site plan manajemen induk Siloam yaitu, Lippo Group, site plan-nya untuk hotel, mengapa berubah menjadi rumah sakit khusus COVID-19. Oleh karena itu kami akan mengawal," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah orang mengatasnamakan Perkumpulan Penghuni Pemilik dan Pedagang (P4) Cito menggelar aksi di Surabaya, Rabu (3/2), untuk menolak rencana pembukaan Rumah Sakit Siloam di kawasan mal tersebut yang merupakan RS rujukan bagi pasien COVID-19.

Para pendemo yang terdiri dari pemilik apartemen dan pedagang di Mal Cito menggelar aksi di koridor antara bangunan tenan-tenan yang berada di dalam mal tersebut dengan membentangkan sejumlah poster bernada tuntutan.

"Ini kan klaster ekonomi, pusat perbelanjaan, tempat orang mencari nafkah, sekarang kok mau didirikan RS untuk COVID-19. Jelas kami sebagai penghuni, pemilik, pedagang resah," kata Sekretaris P4 Cito, M. Yazid, saat menyampaikan aspirasi.

Yazid menegaskan, rencana Pemerintah Kota Surabaya mendirikan RS rujukan COVID-19 di area mal sudah mengganggu P4 Cito. Menurutnya, pengunjung mulai sepi sejak beredar berita terkait rencana pemerintah tersebut.

"Tuntutan kami jelas, menolak keberadaan RS Siloam di Cito," ujarnya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021