Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menyatakan tengah mewaspadai adanya potensi bencana tanah longsor di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan bahwa berdasarkan hasil monitoring, pemantauan ada potensi ancaman longsor, khususnya di RT 04/RW 10 Dusun Brau, Desa Gunungsari.

"Alarm Early Warning System (EWS) tanah longsor berbunyi dua kali pada Senin (1/2) siang. Pada malam hari, mulai pukul 18.00 sampai pukul 20.00 WIB, alarm berbunyi 15 kali," kata Rochim di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa.

Rochim menjelaskan usai pukul 20.00 WIB alarm EWS tanah longsor tersebut tidak lagi berbunyi. Namun, berdasarkan hasil kaji cepat yang dilakukan tim BPBD Kota Batu, ada kemungkinan terjadi pergerakan tanah di lokasi tersebut.

Pada lokasi tersebut, lanjut Rochim, ada 15 keluarga yang tinggal pada area rawan longsor itu. Saat ini, satu keluarga yang dengan jumlah tiga orang, telah melakukan evakuasi mandiri dan mengungsi ke rumah orang tuanya.

"Dugaan awal hasil kaji cepat, kemungkinan terjadi gerakan tanah pada lokasi. Semalam, petugas kesulitan melakukan pengamatan karena kondisi gelap," ujar Rochim.

Rochim menambahkan sementara untuk 14 keluarga yang tinggal di area rawan longsor tersebut, saat ini masih belum bersedia untuk dievakuasi, dan memilih bertahan untuk tinggal di rumah masing-masing.

Rochim menjelaskan warga tersebut bersedia untuk dievakuasi jika disiapkan tempat yang tidak jauh dari rumah mereka, dan berada dalam kondisi aman. Tempat evakuasi tersebut, akan dipergunakan warga pada saat hujan deras dan alarm EWS berbunyi.

"Atau akan evakuasi jika ada kebijakan perintah dari sistem komando siaga darurat untuk melakukan evakuasi," kata Rochim.

Saat ini, lanjut Rochim, tim BPBD Kota Batu tengah melakukan kaji cepat terkait ancaman potensi longsor yang sulit dilakukan pada saat malam hari. Selain itu, pihaknya akan melakukan survei lokasi evakuasi warga, termasuk mendirikan tempat pengungsian.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021