Siloam Hospital Group (SHG) siap membuka dan mengoperasikan rumah sakit di area City of Tomorrow (CITO) Surabaya yang merupakan unit ke-40 di Tanah Air.
“Namanya Rumah Sakit Siloam CITO,” ujar Head of Public Relations Siloam Danang Kemayan Jati dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Senin.
Rumah sakit tersebut diklaimnya menjadi komprehensif bertaraf internasional dengan layanan kesehatan, peralatan dan tenaga medis terbaik.
Fasilitas kesehatannya, kata dia, berada dalam kawasan mixed use CITO, namun dengan akses, fasilitas, dan infrastruktur terpisah dan independen.
“Termasuk fisik dan sistem kelistrikan, genset, HVAC, sistem gas medis, sistem STP/IPAL,” ucapnya.
Rumah sakit ini juga dilengkapi dengan sistem negative pressure khusus untuk penanganan pasien COVID-19 dan memiliki pintu akses tersendiri serta elevator terpisah.
Terkait limbah pembuangan medis, limbah cair dan TPS B3, di rumah sakit tersebut sudah memiliki sistem terpisah dan mengimplementasikan standar tinggi untuk operasional.
”Rencana awal pembukaan dan pengoperasian RS ini dijadwalkan mundur di 2021/2022 terkait perencanaan serta persiapan kecukupan tenaga kerja terutama tenaga medis,” katanya.
Sementara itu, sejalan dengan imbauan dan SK Menteri Kesehatan, Siloam akan mengalokasikan sebagian tempat tidurnya untuk penanganan pasien COVID-19 sama seperti kewajiban dan tanggung jawab RS lainnya.
“Rumah sakit ini secara fisik semua sudah siap dibuka, dan sudah siap operasional dengan 185 tempat tidur, lalu jumlah ICU 15 tempat tidur. Jika diizinkan kami akan buka dalam waktu 10 hari dengan 105 tempat tidur di fase pertama,” katanya.
Meskipun baru, lanjut dia, rumah sakit ini didukung secara total dan intensitas oleh SHG yang sudah selama lebih dari 25 tahun dengan mengoperasikan 39 RS secara nasional.
Total tenaga medis dan tenaga pendukung lainnya di jaringan SHG mencapai lebih dari 15 ribu orang.
“Dari hari pertama operasionalnya, rumah sakit ini sudah terjamin standar kualitas dan pelayanan medisnya. Juga SDM terjamin sehingga tidak perlu diragukan lagi,” tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021