Kabupaten Lamongan, Jatim, mulai menggelar vaksinasi COVID-19 secara serentak yang untuk tahap pertama telah disiapkan 4.480 dosis.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan Taufiq Hidayat di Lamongan, Rabu, mengatakan dari total jumlah vaksin yang kini disimpan di gudang farmasi itu telah terbagi empat sesi pendistribusian ke 45 fasilitas layanan kesehatan di seluruh kecamatan.

Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi pertama diawali di Halaman Pendopo Lokatantra wilayah setempat, dan dibuka Bupati Lamongan Fadeli. Kemudian digelar secara serentak dari masing-masing fasilitas layanan kesehatan.

"Kami siap melaksanakan dan menyukseskan program pemerintah dalam vaksinasi ini, dan diawali di halaman pendopo," katanya.

Selain itu, kata Taufiq, juga telah disiapkan 72 tim dengan 410 sumber daya manusia sejak kedatangan vaksin pada Senin (25/1) lalu.

"Meski sudah dilaksanakan vaksinasi, kami minta masyarakat tidak lengah, sebab semua tidak tahu selesainya pandemi ini sampai kapan," katanya, mengharapkan.

Bupati Lamongan Fadeli mengatakan vaksinasi adalah salah satu ikhtiar membentuk daya tahan tubuh bersama, sehingga dapat melindungi keluarga dan orang-orang di sekitar yang tidak dapat divaksinasi.

Ia mengatakan, proses vaksinasi perdana di Lamongan dilakukan sesuai mekanisme dan melalui tahapan empat meja, yang masing-masing memiliki upaya seleksi.

Di meja pertama, untuk registrasi, yakni para calon penerima vaksin menunjukkan e-tiket dan KTP untuk konfirmasi kelayakan menerima vaksin.

Kemudian, di meja kedua dilakukan proses screening, yakni petugas memeriksa calon penerima vaksin dengan menilai terkait beberapa aspek kesehatan.

Jika lolos di meja kedua, akan berlanjut pada meja ke tiga, yakni mulai proses vaksinasi dilakukan.

"Antara laki-laki dan perempuan disediakan tempat terpisah. Lantas berlanjut ke meja keempat untuk pencatatan dan pemberian kartu vaksinasi," kata Fadeli.

Sementara itu, dalam vaksinasi perdana di Lamongan diawali beberapa pejabat, di antaranya Komandan Kodim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono, Wakil Bupati Kartika Hidayati, Ketua DPRD Abdul Ghofur, Kepala Kejaksaan Negeri dan Ketua Pengadilan Negeri.

Sementara Bupati Fadeli tidak lolos screening awal karena kriteria usia dan Kapolres AKBP Miko Indrayana yang merupakan penyintas COVID-19.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021