Sebanyak delapan orang pejabat dan tokoh di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu, menjadi yang pertama kali mendapat vaksinasi COVID-19 dengan harapan seluruh warga masyarakat yakin, aman dan siap untuk divaksin.
Pencanangan vaksinasi COVID-19 yang digelar di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, itu sebenarnya diikuti 11 pejabat dan tokoh, namun tiga orang tidak bisa divaksinasi, yakni Wabup Yoyok Mulyadi, Sekda Syaifullah dan Ketua KONI, karena setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim vaksinator ada yang tekanan darah tinggi (hipertensi) dan riwayat operasi ginjal.
"Alhamdulillah, hari ini vaksinasi bisa dilaksanakan hari ini. Tentu harapannya bisa menjadi contoh bagi masyarakat bahwa vaksin COVID-19 aman dan halal," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo Syaifullah dalam sambutannya, di acara Vaksinasi COVID-19 Perdana di Situbondo.
Ia mengaku tidak dapat mengikuti vaksinasi COVID-19 perdana, karena dari hasil pemeriksaan vaksinator mengalami hipertensi atau tekanan darahnya tinggi, sehingga tidak dianjurkan disuntik vaksin.
"Sejak kemarin, saya sudah menjalani pemeriksaan kesehatan (screening) sebelum vaksinasi, tapi hasilnya tetap tekanan darah tinggi, dan hari ini pun juga sama, sehingga tidak bisa mengikuti vaksinasi hari ini," tuturnya.
Syaifullah menjelaskan tujuan vaksinasi COVID-19 untuk kekebalan tubuh, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Coronavirus, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktivitas dan meminimalisasi dampak sosial dan ekonomi.
"Angka positif COVID-19 cukup tinggi, hingga hari ini mencapai 2.092 kasus, kematian juga mencapai 152 orang, dan pasien dinyatakan sembuh 1.858 orang," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi mengatakan tidak bisa divaksinasi COVID-19 perdana karena punya riwayat operasi ginjal.
"Kepada masyarakat kami mengimbau tidak perlu takut divaksin, karena vaksinasi COVID-19 aman dan halal. Terbukti kapolres dan Dandim 0823 sudah divaksin hari ini aman," katanya.
Adapun delapan orang pejabat dan tokoh di Situbondo yang sudah divaksin COVID-19 perdana hari ini, yakni Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai, Dandim 0823/ Situbondo Letkol Inf Neggy Kuntagina, LDII Situbondo Agus Triono, dari PITI Situbondo Hari Tianto, Direktur RS Elizabeth, Ketua GP Ansor Situbondo Yogie Krispian Syah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Direktur RSUD Situbondo dr. Tony Wahyudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Pencanangan vaksinasi COVID-19 yang digelar di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, itu sebenarnya diikuti 11 pejabat dan tokoh, namun tiga orang tidak bisa divaksinasi, yakni Wabup Yoyok Mulyadi, Sekda Syaifullah dan Ketua KONI, karena setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim vaksinator ada yang tekanan darah tinggi (hipertensi) dan riwayat operasi ginjal.
"Alhamdulillah, hari ini vaksinasi bisa dilaksanakan hari ini. Tentu harapannya bisa menjadi contoh bagi masyarakat bahwa vaksin COVID-19 aman dan halal," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo Syaifullah dalam sambutannya, di acara Vaksinasi COVID-19 Perdana di Situbondo.
Ia mengaku tidak dapat mengikuti vaksinasi COVID-19 perdana, karena dari hasil pemeriksaan vaksinator mengalami hipertensi atau tekanan darahnya tinggi, sehingga tidak dianjurkan disuntik vaksin.
"Sejak kemarin, saya sudah menjalani pemeriksaan kesehatan (screening) sebelum vaksinasi, tapi hasilnya tetap tekanan darah tinggi, dan hari ini pun juga sama, sehingga tidak bisa mengikuti vaksinasi hari ini," tuturnya.
Syaifullah menjelaskan tujuan vaksinasi COVID-19 untuk kekebalan tubuh, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Coronavirus, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktivitas dan meminimalisasi dampak sosial dan ekonomi.
"Angka positif COVID-19 cukup tinggi, hingga hari ini mencapai 2.092 kasus, kematian juga mencapai 152 orang, dan pasien dinyatakan sembuh 1.858 orang," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi mengatakan tidak bisa divaksinasi COVID-19 perdana karena punya riwayat operasi ginjal.
"Kepada masyarakat kami mengimbau tidak perlu takut divaksin, karena vaksinasi COVID-19 aman dan halal. Terbukti kapolres dan Dandim 0823 sudah divaksin hari ini aman," katanya.
Adapun delapan orang pejabat dan tokoh di Situbondo yang sudah divaksin COVID-19 perdana hari ini, yakni Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai, Dandim 0823/ Situbondo Letkol Inf Neggy Kuntagina, LDII Situbondo Agus Triono, dari PITI Situbondo Hari Tianto, Direktur RS Elizabeth, Ketua GP Ansor Situbondo Yogie Krispian Syah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Direktur RSUD Situbondo dr. Tony Wahyudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021