Produksi tahu di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menurun akibat dampak pandemi COVID-19, ditambah lagi harga kedelai yang merupakan bahan baku tahu juga ikut naik.

Ahmad Mahfud, pemilik industri tahu asal Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, mengatakan bahwa pandemi COVID-19 membuat produksi tahunya menurun, dari biasanya tiap hari memproduksi 8 kuintal, tetapi selama pandemi pabriknya hanya bisa memproduksi 6 kuintal.

"Selama pandemi, ditambah harga kedelai yang naik ikut berpengaruh pada produksi, sekarang produksi sekitar 6-7 kuintal, tapi alhamdulillah tidak sampai merumahkan pegawai," katanya di Banyuwangi, Selasa.

Penurunan produksi tahu ini, menurut ia, juga ditambah lagi langkanya kedelai juga turut andil menurunkan produksi. Kelangkaan ini membuat harga kedelai di awal tahun 2021 naik, sehingga tidak bisa memproduksi seperti biasanya.

Meski di situasi sulit saat ini akibat pandemi, Mahfud tidak mau merumahkan karyawannya karena merekalah yang ikut berjasa membangun usahanya.

"Kami sudah jatuh bangun dalam membangun pabrik ini. Jadi pandemi ini kami anggap sebagai ujian, kami berharap ujian ini segera berlalu," katanya.

Tahu Wongsorejo merupakan salah satu jenis tahu yang paling digemari di Banyuwangi. Penamaan tahu berasal dari tempatnya diproduksi, yakni wilayah Kecamatan Wongsorejo.

Meskipun bentuknya sama dengan tahu pada umumnya, namun banyak yang mengatakan jika tahu Wongsorejo lebih enak.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas terus mendukung warganya yang memiliki jiwa wirausaha.

Ia mengatakan jika kegigihan Ahmad Mahfud dalam merintis usaha hingga berkembang dan sukses bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda di daerah.

"Keterbatasan jangan menjadi penghalang untuk mau bekerja dan berusaha. Contohnya Pak Mahfud, yang sepeda motor untuk berjualan saja harus sewa. Sekarang sudah sukses punya banyak usaha. Semangat pantang menyerah dalam kondisi apapun ini harus dimiliki oleh generasi muda," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021