Bupati Situbondo terpilih Karna Suswandi mendorong petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk budi daya tanaman umbi porang karena memiliki nilai strategis untuk dikembangkan.

Tanaman porang merupakan umbi-umbian yang pada umumnya dibudidayakan di bawah tanaman tegakan tanaman lain. Manfaat umbi porang ini digunakan untuk bahan baku tepung, penjernih air, kosmetik dan 'jelly' serta lainnya.

"Oleh karena itu, saya telah meminta Ketua Asosiasi LMDH Situbondo mengkomunikasikan dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, sehingga petani yang tergabung di LMDH juga memperoleh pupuk bersubsidi," kata Bung Karna (sapaan akrabnya) saat bertemu anggota LMDH di Desa Widoropayung, Kecamatan Besuki, Situbondo, Sabtu.

Bahkan, lanjut dia, budi daya tanaman umbi porang yang masuk program 100 hari kerja Bupati dan Wabup terpilih (Karna Suswandi-Nyai Khoirani), dalam waktu dekat akan bertemu investor yang ingin membangun pabrik untuk tanaman porang di Situbondo.

"Dua atau tiga hari ke depan, insya Allah saya akan bertemu investor, yang ingin mendirikan pabrik porang di Situbondo," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Situbondo Hadi Wiyono mengatakan bahwa bupati terpilih memilih tanaman porang masuk dalam program 100 hari kerja, karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan dapat mengangkat harkat dan martabat petani hutan.

"Sampai saat ini luasan lahan yang sudah siap untuk budi daya tanaman umbi porang sekitar 6.335 hektare. Sementara bibit porang, seperti disampaikan bupati akan disediakan oleh dinas terkait," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021