Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) cabang Madiun, Jawa Timur meningkatkan kesiapsiagaan terhadap risiko terjadinya bencana alam di Tanah Air dengan menggelar apel siaga bencana.
Kepala Cabang ACT Madiun Wahyu Sulistianto Putro mengatakan apel siaga bencana tersebut sebagai bentuk respons tanggap terkait kedaruratan bencana yang rawan terjadi di Tanah Air.
"Apel ini ditujukan untuk mengetahui seberapa jauh kita siap siaga dalam menghadapi bencana di Tanah Air. Sebagai relawan kita dituntut untuk tetap siaga dalam menghadapi bencana," ujar Wahyu Sulistianto Putro dalam kegiatan apel siaga bencana di Kantor ACT Madiun, Kamis.
Menurut dia, awal tahun 2021, Indonesia dihadang bencana di berbagai daerah, seperti gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan, Manado, dan beberapa wilayah di Pulau Jawa, erupsi Gunung Semeru, longsor di Jawa Barat, serta ancaman COVID-19 yang masih merebak.
Situasi tersebut telah memberikan tekanan bagi masyarakat Indonesia, terutama warga yang terdampak bencana.
"Mohon teman-teman mempersiapkan fisik dan kesehatan. Kita juga akan mengaktifkan kembali Lumbung Peduli untuk mewadahi bantuan bencana di Madiun Raya," kata dia.
Selain meningkatkan kesiagaan bencana, ACT Madiun juga memiliki agenda memberangkatkan kapal kemanusiaan ke Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat. ACT Madiun menargetkan memberangkatkan 10 truk bantuan yang berisi 5 ton sembako, pakaian, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya.
Melalui program kapal kemanusiaan, ACT bisa menampung berbagai bantuan bahan pokok dari masyarakat di seluruh Madiun Raya untuk disalurkan ke wilayah bencana.
"Bantuan kapal kemanusiaan tersebut rencananya diberangkatkan ke Sulawesi Barat melalui Tanjung Priok pada 27 Januari 2021," katanya.
Diharapkan dengan partisipasi dari setiap elemen masyarakat, bantuan dapat tersalurkan kepada korban terdampak bencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Cabang ACT Madiun Wahyu Sulistianto Putro mengatakan apel siaga bencana tersebut sebagai bentuk respons tanggap terkait kedaruratan bencana yang rawan terjadi di Tanah Air.
"Apel ini ditujukan untuk mengetahui seberapa jauh kita siap siaga dalam menghadapi bencana di Tanah Air. Sebagai relawan kita dituntut untuk tetap siaga dalam menghadapi bencana," ujar Wahyu Sulistianto Putro dalam kegiatan apel siaga bencana di Kantor ACT Madiun, Kamis.
Menurut dia, awal tahun 2021, Indonesia dihadang bencana di berbagai daerah, seperti gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan, Manado, dan beberapa wilayah di Pulau Jawa, erupsi Gunung Semeru, longsor di Jawa Barat, serta ancaman COVID-19 yang masih merebak.
Situasi tersebut telah memberikan tekanan bagi masyarakat Indonesia, terutama warga yang terdampak bencana.
"Mohon teman-teman mempersiapkan fisik dan kesehatan. Kita juga akan mengaktifkan kembali Lumbung Peduli untuk mewadahi bantuan bencana di Madiun Raya," kata dia.
Selain meningkatkan kesiagaan bencana, ACT Madiun juga memiliki agenda memberangkatkan kapal kemanusiaan ke Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat. ACT Madiun menargetkan memberangkatkan 10 truk bantuan yang berisi 5 ton sembako, pakaian, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya.
Melalui program kapal kemanusiaan, ACT bisa menampung berbagai bantuan bahan pokok dari masyarakat di seluruh Madiun Raya untuk disalurkan ke wilayah bencana.
"Bantuan kapal kemanusiaan tersebut rencananya diberangkatkan ke Sulawesi Barat melalui Tanjung Priok pada 27 Januari 2021," katanya.
Diharapkan dengan partisipasi dari setiap elemen masyarakat, bantuan dapat tersalurkan kepada korban terdampak bencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021