Sekitar 3 ribu bibit ikan koi dan ikan mas disebar di dua lokasi sumber air wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, dengan harapan bisa semakin berkembang dan ke depan lokasi tersebut bisa menjadi destinasi wisata.
"Kami punya balai benih ikan dan kami manfaatkan untuk mengisi di sumber air ini. Yang tersedia saat ini adalah ikan koi dan kami akan cari ikan endemik," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, penebaran benih ikan dilakukan di dua sumber air, yakni Sumber Jiput Kelurahan Rejomulyo serta Sumber Bulus di Kelurahan Tosaren, Kota Kediri.
Wali Kota menambahkan, sumber air sangat penting. Selain untuk keperluan irigasi pertanian warga, juga bisa menjadi lokasi berteduh, taman bermain, bahkan wisata. Banyak warga yang akan berkunjung berwisata sambil melepas lelah dan melihat ikan di sumber.
"Kami juga berharap semua elemen ikut melestarikan sumber air ini. Selain jadi tempat berteduh, wisata, bermain, airnya juga untuk mengaliri pertanian. Selama ini sudah berjalan baik. Cuma saya khawatir karena banyak yang menggunakan sampah plastik, sumber tidak terawat," ujar dia.
Ia menambahkan ke depan harus ada perencanaan yang lebih tertata dan semua komponen harus ikut terlibat untuk menjaga lingkungan.
"Ini harus berkelanjutan untuk jangka panjang sehingga sumber bisa menjadi tempat yang asyik untuk didatangi," kata dia.
Wali Kota juga menegaskan di lokasi sumber, ikan yang ada di tempat itu tidak boleh dipancing. Hal ini demi menjaga agar ikan bisa lebih berkembang.
Ia juga heran di Sumber Jiput, Kota Kediri, telah ditebar sekitar 20 ribu ekor ikan. Namun, ikan sepertinya tidak terlihat. Bukan hanya yang kecil, yang dewasa pun juga tidak terlihat.
"Tidak boleh dipancing. Saya sebar 20 ribu ekor ikan, sekarang belum terlihat. Harusnya sudah terlihat. Saya beberapa kali masukkan ikan besar, ini juga tidak terlihat. Tidak berkelanjutan jika dipancing," kata dia.
Ia juga berharap jika ada yang berniat untuk menyetrum ikan di lokasi sumber air itu warga setempat termasuk Bhabinkamtibmas ikut mengawasi, sebab tindakan tersebut bisa merusak alam.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Mohammad Ridwan mengatakan ada sekitar 3 ribu bibit ikan jenis koi dan ikan mas disebar di dua lokasi sumber.
"Di Sumber Jiput ada 2 ribu ekor dan Sumber Bulus Kediri ada 1 ribu ekor ikan," kata Ridwan.
Dalam acara itu, juga hadir sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Kediri serta sejumlah pejabat. Penebaran ikan juga dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kami punya balai benih ikan dan kami manfaatkan untuk mengisi di sumber air ini. Yang tersedia saat ini adalah ikan koi dan kami akan cari ikan endemik," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, penebaran benih ikan dilakukan di dua sumber air, yakni Sumber Jiput Kelurahan Rejomulyo serta Sumber Bulus di Kelurahan Tosaren, Kota Kediri.
Wali Kota menambahkan, sumber air sangat penting. Selain untuk keperluan irigasi pertanian warga, juga bisa menjadi lokasi berteduh, taman bermain, bahkan wisata. Banyak warga yang akan berkunjung berwisata sambil melepas lelah dan melihat ikan di sumber.
"Kami juga berharap semua elemen ikut melestarikan sumber air ini. Selain jadi tempat berteduh, wisata, bermain, airnya juga untuk mengaliri pertanian. Selama ini sudah berjalan baik. Cuma saya khawatir karena banyak yang menggunakan sampah plastik, sumber tidak terawat," ujar dia.
Ia menambahkan ke depan harus ada perencanaan yang lebih tertata dan semua komponen harus ikut terlibat untuk menjaga lingkungan.
"Ini harus berkelanjutan untuk jangka panjang sehingga sumber bisa menjadi tempat yang asyik untuk didatangi," kata dia.
Wali Kota juga menegaskan di lokasi sumber, ikan yang ada di tempat itu tidak boleh dipancing. Hal ini demi menjaga agar ikan bisa lebih berkembang.
Ia juga heran di Sumber Jiput, Kota Kediri, telah ditebar sekitar 20 ribu ekor ikan. Namun, ikan sepertinya tidak terlihat. Bukan hanya yang kecil, yang dewasa pun juga tidak terlihat.
"Tidak boleh dipancing. Saya sebar 20 ribu ekor ikan, sekarang belum terlihat. Harusnya sudah terlihat. Saya beberapa kali masukkan ikan besar, ini juga tidak terlihat. Tidak berkelanjutan jika dipancing," kata dia.
Ia juga berharap jika ada yang berniat untuk menyetrum ikan di lokasi sumber air itu warga setempat termasuk Bhabinkamtibmas ikut mengawasi, sebab tindakan tersebut bisa merusak alam.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Mohammad Ridwan mengatakan ada sekitar 3 ribu bibit ikan jenis koi dan ikan mas disebar di dua lokasi sumber.
"Di Sumber Jiput ada 2 ribu ekor dan Sumber Bulus Kediri ada 1 ribu ekor ikan," kata Ridwan.
Dalam acara itu, juga hadir sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Kediri serta sejumlah pejabat. Penebaran ikan juga dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021