Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur menurunkan tim reaksi cepat untuk membantu penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Jember.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Jatim Yanuar Rachmadi memastikan tim reaksi cepat diturunkan sejak Kamis malam, 14 Januari 2021, untuk membantu evakuasi serta distribusi berbagai bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
"Pada hari Jumat kemarin TRC BPBD Jatim menggunakan perahu karet telah menyusuri banjir di sejumlah desa wilayah Kecamatan Tempurejo dan Ambulu untuk mengevakuasi warga ke pengungsian. Kondisi banjir kemarin memang cukup mengkhawatirkan," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan di Surabaya, Sabtu.
Yanuar menjelaskan banjir di Jember terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi, ditambah jebolnya tanggul Sungai Gladak Putih dan tanggul Sungai Curahnongko yang mengakibatkan permukiman warga terendam dengan ketinggian air mencapai 40 centimeter hingga 2 meter.
"TRC BPBD Jatim juga telah membantu mendistribusikan makanan dan minuman dari dapur umum yang didirikan oleh Taruna Siaga Bencana atau Tagana," katanya.
Ia mencontohkan pada Sabtu pagi sebanyak 1.600 nasi bungkus didistribusikan dari Dapur Umum Tagana kepada warga terdampak.
Selain itu, bantuan dari BPBD Jatim yang telah disalurkan untuk bencana banjir Jember antara lain berupa dua unit perahu rakit, 10 pelampung gabus, 10 unit tempat tidur lipat “velbed”, dua unit tandon lipat, 500 kilogram beras, 30 dus paket tambahan gizi, 30 dus paket lauk pauk, 40 lembar selimut, dan 50 paket untuk keperluan kebersihan.
Yanuar berharap bantuan yang telah disalurkan melalui BPBD Jember ini bisa mengurangi beban warga terdampak.
"Kami juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian segenap elemen yang terlibat dalam penanganan banjir Jember. Semoga banjir di Jember segera surut, sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti biasa," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Jatim Yanuar Rachmadi memastikan tim reaksi cepat diturunkan sejak Kamis malam, 14 Januari 2021, untuk membantu evakuasi serta distribusi berbagai bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
"Pada hari Jumat kemarin TRC BPBD Jatim menggunakan perahu karet telah menyusuri banjir di sejumlah desa wilayah Kecamatan Tempurejo dan Ambulu untuk mengevakuasi warga ke pengungsian. Kondisi banjir kemarin memang cukup mengkhawatirkan," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan di Surabaya, Sabtu.
Yanuar menjelaskan banjir di Jember terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi, ditambah jebolnya tanggul Sungai Gladak Putih dan tanggul Sungai Curahnongko yang mengakibatkan permukiman warga terendam dengan ketinggian air mencapai 40 centimeter hingga 2 meter.
"TRC BPBD Jatim juga telah membantu mendistribusikan makanan dan minuman dari dapur umum yang didirikan oleh Taruna Siaga Bencana atau Tagana," katanya.
Ia mencontohkan pada Sabtu pagi sebanyak 1.600 nasi bungkus didistribusikan dari Dapur Umum Tagana kepada warga terdampak.
Selain itu, bantuan dari BPBD Jatim yang telah disalurkan untuk bencana banjir Jember antara lain berupa dua unit perahu rakit, 10 pelampung gabus, 10 unit tempat tidur lipat “velbed”, dua unit tandon lipat, 500 kilogram beras, 30 dus paket tambahan gizi, 30 dus paket lauk pauk, 40 lembar selimut, dan 50 paket untuk keperluan kebersihan.
Yanuar berharap bantuan yang telah disalurkan melalui BPBD Jember ini bisa mengurangi beban warga terdampak.
"Kami juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian segenap elemen yang terlibat dalam penanganan banjir Jember. Semoga banjir di Jember segera surut, sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti biasa," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021