Ratusan warga dari dua kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengungsi ke tempat lebih aman setelah banjir dengan ketinggian 60 centimeter hingga 2 meter meredam rumah mereka.
"Berdasarkan data yang dihimpun tercatat jumlah pengungsi sebanyak 408 orang dari korban terdampak banjir di Kecamatan Tempurejo dan Ambulu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo, Jumat.
Menurut Heru, dua kecamatan tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi, hingga debit air Sungai Gladak Puting meningkat dan mengakibatkan jebolnya empat tanggul sungai tersebut.
"Air menggenangi permukiman warga dengan ketinggian 60 cm hingga 2 meter, sehingga petugas mengevakuasi warga yang rumahnya terendam hingga 1 meter lebih," tuturnya.
Banjir di dua kecamatan tersebut melanda empat desa, yakni Desa Wonoasri, Sidodadi, dan Curahnongko di Kecamatan Tempurejo, serta Desa Andongrejo di Kecamatan Ambulu.
"Jumlah warga yang terdampak banjir di dua kecamatan itu sebanyak 1.444 kepala keluarga (KK). Kemudian delapan fasilitas pendidikan dan 42 hektare lahan pertanian juga terendam banjir," katanya.
Heru menjelaskan banjir di Kecamatan Tempurejo dan Ambulu mulai surut sehingga warga yang mengungsi di Balai Desa Wonoasri juga berkurang. Namun, warga diimbau tetap waspada terhadap ancaman bencana banjir susulan yang datang sewaktu-waktu.
Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Wonoasri Budiono mengatakan banjir sudah mulai surut, tetapi kantor desa tetap digunakan sebagai posko pengungsian karena ada beberapa titik banjir yang masih tinggi.
"Kami juga menyiagakan dapur umum karena ribuan warga yang terdampak banjir masih belum bisa memasak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.
Para pengungsi korban banjir di Kantor Desa Wonoasri juga dikunjungi Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin yang memantau korban terdampak banjir.
"Kami ingin melihat langsung kondisi warga masyarakat yang tertimpa musibah, sekaligus memotivasi agar mereka selalu tabah dalam menghadapi cobaan ini," ujarnya.
Banjir di Kabupaten Jember meluas hingga tujuh kecamatan yakni Kecamatan Bangsalsari, Tanggul, Gumukmas, Puger, Ambulu, Tempurejo, dan Jenggawah yang merendam ribuan rumah warga, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Berdasarkan data yang dihimpun tercatat jumlah pengungsi sebanyak 408 orang dari korban terdampak banjir di Kecamatan Tempurejo dan Ambulu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo, Jumat.
Menurut Heru, dua kecamatan tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi, hingga debit air Sungai Gladak Puting meningkat dan mengakibatkan jebolnya empat tanggul sungai tersebut.
"Air menggenangi permukiman warga dengan ketinggian 60 cm hingga 2 meter, sehingga petugas mengevakuasi warga yang rumahnya terendam hingga 1 meter lebih," tuturnya.
Banjir di dua kecamatan tersebut melanda empat desa, yakni Desa Wonoasri, Sidodadi, dan Curahnongko di Kecamatan Tempurejo, serta Desa Andongrejo di Kecamatan Ambulu.
"Jumlah warga yang terdampak banjir di dua kecamatan itu sebanyak 1.444 kepala keluarga (KK). Kemudian delapan fasilitas pendidikan dan 42 hektare lahan pertanian juga terendam banjir," katanya.
Heru menjelaskan banjir di Kecamatan Tempurejo dan Ambulu mulai surut sehingga warga yang mengungsi di Balai Desa Wonoasri juga berkurang. Namun, warga diimbau tetap waspada terhadap ancaman bencana banjir susulan yang datang sewaktu-waktu.
Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Wonoasri Budiono mengatakan banjir sudah mulai surut, tetapi kantor desa tetap digunakan sebagai posko pengungsian karena ada beberapa titik banjir yang masih tinggi.
"Kami juga menyiagakan dapur umum karena ribuan warga yang terdampak banjir masih belum bisa memasak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.
Para pengungsi korban banjir di Kantor Desa Wonoasri juga dikunjungi Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin yang memantau korban terdampak banjir.
"Kami ingin melihat langsung kondisi warga masyarakat yang tertimpa musibah, sekaligus memotivasi agar mereka selalu tabah dalam menghadapi cobaan ini," ujarnya.
Banjir di Kabupaten Jember meluas hingga tujuh kecamatan yakni Kecamatan Bangsalsari, Tanggul, Gumukmas, Puger, Ambulu, Tempurejo, dan Jenggawah yang merendam ribuan rumah warga, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021