Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Jawa Timur, mengingatkan masyarakat terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi saat puncak musim hujan seperti saat ini.
 
Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto di Sidoarjo, Selasa, mengatakan pada bulan Januari dan Februari 2021, wilayah Jawa Timur diprakirakan telah memasuki puncak musim hujan.
 
"Pada saat puncak musim hujan, hampir setiap hari terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada pagi, siang atau malam hari," katanya di Sidoarjo.

Baca juga: Banjir bandang menggenangi puluhan rumah di Pulau Bawean
 
Ia mengatakan adanya tekanan rendah yang berada di selatan Jawa Timur menyebabkan terjadinya pertemuan massa udara di wilayah Jawa Timur.
 
"Berdasarkan beberapa gangguan atmosfer tersebut, perlu diwaspadai pembentukan awan Cumulonimbus yang dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang sesaat yang berpotensi terjadi untuk sepekan ke depan di beberapa wilayah Jawa Timur," ujarnya.

Baca juga: Banjir di Pamekasan semakin meluas
 
Ia mengatakan beberapa wilayah di Jawa Timur yang perlu diwaspadai itu, di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Bojonegoro, Ponorogo, Pacitan,Trenggalek, Malang, Batu, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo Banyuwangi, Pamekasan, Sampang, Sumenep, Lamongan, Tuban, Nganjuk, Madiun, dan Ngawi.
 
"Selain itu juga ada Magetan, Tulungagung, Blitar, Bondowoso, dan Bangkalan," ujarnya.

Baca juga: Banjir bandang terjang perkampungan warga di Robatal Sampang
 
Ia mengatakan masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti genangan, jalan licin, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan petir.
 
"Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi MKG terkini, BMKG Juanda membuka layanan informasi 24 jam, yaitu melalui website (http://www.juanda.jatim.bmkg.go.id), media sosial (@Tnfobmkgjuanda) dan telepon (031)- 8668989," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021