Kapolresta Kediri AKBP Eko Prasetyo mengajak warga untuk mematuhi protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Harus patuhi prokes (protokol kesehatan). Kunci utamanya itu. Jauhi kerumunan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," kata Kapolresta Kediri di Kediri, Jumat.
Ia juga ingin menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat terutama di Kota Kediri terjaga.
"Kami ingin wujudkan kota yang aman, bersih. Di pandemi COVID-19 ini mudah-mudahan bsia dicegah," kata dia.
Kapolresta Kediri juga mengungkapkan pihaknya siap mendukung segala kebijakan Pemerintah Kota Kediri.
"Saya setiap hari mengikuti perkembangan COVID-19 di daerah. Kami akan bersama-sama dan berkolaborasi menekan COVID-19 di Kota Kediri," katanya.
Kapolresta Kediri AKBP Eko Prasetyo adalah pejabat yang menggantikan kapolresta sebelumnya, yakni AKBP Miko Indrayana yang pindah ke Lamongan.
Di Kota Kediri, kasus COVID-19 per Kamis (7/1) mencapai 771 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, 43 orang masih dirawat, tujuh dipantau, 655 sudah sembuh dan 66 telah meninggal dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Harus patuhi prokes (protokol kesehatan). Kunci utamanya itu. Jauhi kerumunan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," kata Kapolresta Kediri di Kediri, Jumat.
Ia juga ingin menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat terutama di Kota Kediri terjaga.
"Kami ingin wujudkan kota yang aman, bersih. Di pandemi COVID-19 ini mudah-mudahan bsia dicegah," kata dia.
Kapolresta Kediri juga mengungkapkan pihaknya siap mendukung segala kebijakan Pemerintah Kota Kediri.
"Saya setiap hari mengikuti perkembangan COVID-19 di daerah. Kami akan bersama-sama dan berkolaborasi menekan COVID-19 di Kota Kediri," katanya.
Kapolresta Kediri AKBP Eko Prasetyo adalah pejabat yang menggantikan kapolresta sebelumnya, yakni AKBP Miko Indrayana yang pindah ke Lamongan.
Di Kota Kediri, kasus COVID-19 per Kamis (7/1) mencapai 771 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, 43 orang masih dirawat, tujuh dipantau, 655 sudah sembuh dan 66 telah meninggal dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021