Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga cabai rawit dan telur ayam ras memicu terjadinya laju inflasi pada Desember 2020 di Kota Madiun, Jawa Timur, sebesar 0,47 persen, dengan indeks harga konsumen sebesar 104,35 persen.

"Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi bulan Desember 2020 di Kota Madiun adalah cabai rawit, telur ayam ras, tomat, shampo, jeruk, cabai merah, minyak goreng, baja ringan, tarif KA, dan tukang bukan mandor," ujar Kepala BPS Kota Madiun Dwi Yuhenny dalam keterangannya di Madiun, Selasa.

Sedangkan komoditas penekan inflasi antara lain daging ayam ras, pepaya, bawang merah, pir, emas perhiasan, kacang panjang, salak, anggur, dan pisang.

Dari sebanyak 11 kelompok pengeluaran, ada empat kelompok mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi, dan enam kelompok tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,37 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi terendah adalah kelompok penyedia makanan, dan minuman/restoran sebesar 0,10 persen.

Adapun kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya adalah satu-satunya kelompok yang mengalami deflasi yaitu sebesar 0,06 persen.

Sedangkan kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kelompok kesehatan; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; serta kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks.

Sementara itu, inflasi Desember 2020 pada delapan kota IHK di Jawa Timur tercatat semua mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,71 persen, diikuti oleh Kota Surabaya 0,50 persen, Kota Madiun dan Kota Probolinggo masing-masing 0,47 persen.

Selanjutnya, Kabupaten Banyuwangi 0,43 persen; Kabupaten Jember 0,36 persen, Kota Malang 0,34 persen; dan inflasi terendah terjadi di Kota Kediri 0,28 persen. Secara keseluruhan, Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,46 persen.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021