Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 di Riyadh pada Jumat (25/12), sebagai bagian dari rencana vaksinasi nasional yang dilaksanakan oleh kementerian kesehatan.
Ketika mengomentari vaksinasi yang telah dijalani Pangeran Mohammed bin Salman yang juga Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Arab Saudi, Menteri Kesehatan Dr. Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah mengatakan, “Saya mengucapkan terima kasih kepada Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas keinginan dan tindak lanjutnya untuk memberikan vaksin kepada warga."
Ia mengatakan Pangeran Mohammed juga memberikan arahan agar warga diberi layanan terbaik terkait vaksinasi.
"Apa yang kita saksikan hari ini, adalah di antara keuntungan yang terwujud, di Kerajaan Arab Saudi, sejak awal pandemi, sebagai perluasan yang berada dalam kerangka Visi 2030, dipandu oleh kebijakan "Mencegah lebih baik daripada mengobati," sang menteri menambahkan.
Menteri Tawfiq mengatakan kebijakan "mencegah lebih baik daripada mengobati" ditempuh dengan mengintensifkan tindakan pencegahan proaktif.
Kebijakan itu juga dijalankan dengan menekankan bahwa kesehatan warga adalah prioritas utama, menyediakan vaksin yang aman dan diakui secara internasional dalam waktu singkat, serta memberikan vaksin kepada warga dan penduduk, ujarnya.
Kebijakan itu menjadikan Arab Saudi berada di antara negara-negara terbaik di dunia dalam penanganan pandemi virus corona, kata menteri.
Sumber : SPA
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Ketika mengomentari vaksinasi yang telah dijalani Pangeran Mohammed bin Salman yang juga Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Arab Saudi, Menteri Kesehatan Dr. Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah mengatakan, “Saya mengucapkan terima kasih kepada Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas keinginan dan tindak lanjutnya untuk memberikan vaksin kepada warga."
Ia mengatakan Pangeran Mohammed juga memberikan arahan agar warga diberi layanan terbaik terkait vaksinasi.
"Apa yang kita saksikan hari ini, adalah di antara keuntungan yang terwujud, di Kerajaan Arab Saudi, sejak awal pandemi, sebagai perluasan yang berada dalam kerangka Visi 2030, dipandu oleh kebijakan "Mencegah lebih baik daripada mengobati," sang menteri menambahkan.
Menteri Tawfiq mengatakan kebijakan "mencegah lebih baik daripada mengobati" ditempuh dengan mengintensifkan tindakan pencegahan proaktif.
Kebijakan itu juga dijalankan dengan menekankan bahwa kesehatan warga adalah prioritas utama, menyediakan vaksin yang aman dan diakui secara internasional dalam waktu singkat, serta memberikan vaksin kepada warga dan penduduk, ujarnya.
Kebijakan itu menjadikan Arab Saudi berada di antara negara-negara terbaik di dunia dalam penanganan pandemi virus corona, kata menteri.
Sumber : SPA
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020