PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur membantu pemasangan 7.899 sambungan listrik gratis di sejumlah wilayah setempat untuk mendukung program pemerintah meningkatkan rasio elektrifikasi di beberapa wilayah Jawa Timur, dengan target 100 persen pada 2021.

"Kami berharap program ini bisa meningkatkan produktivitas masyarakat, tentunya seiring dengan capaian rasio elektrifikasi yang semakin bagus, kemudian mendorong ekonomi," kata Senior Manager General Affairs PLN UID Jawa Timur A Rasyid Naja di Surabaya, Rabu.

Ia mengatakan, ribuan sambungan listrik itu dilakukan untuk warga tidak mampu yang tersebar di Sumenep, Probolinggo dan Pacitan, sebab tiga kabupaten itu rasio elektrifikasi (RE) masih rendah, seperti Sumenep 69,90 persen, Probolinggo 85,80 persen, dan Pacitan 94,83 persen.

Untuk Probolinggo, kata Rasyid, secara rinci dilayani dua unit layanan PLN, yakni Unit Layanan Pelanggan (ULP) Probolinggo dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kraksaan, dengan jumlah total 381.656 pelanggan yang disuplai total tiga gardu induk, dengan beban puncak tertinggi pada siang hari mencapai 424,80 MW dan malam hari mencapai 424,62 MW.

"Upaya elektrifikasi di Probolinggo sudah digencarkan PLN sejak Desember 2017 dengan meningkat dari 74,80 persen pada 2017 menjadi 78,08 persen pada Desember 2018, kemudian November 2020 mencapai 85,80 persen.

Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Jawa Timur Wahzani Syukri Setiawan mengapresiasi upaya PLN, sebab mampu mendorong perekonomian.

"Kami ucapkan terima kasih kepada PLN karena di tengah pandemi masih terus mendukung program pemerintah dengan meningkatkan rasio elektrifikasi di beberapa wilayah di Jawa Timur, yang mana kita tahu target kami 100 persen pada 2021," katanya.

Sementara itu, salah satu penerima bantuan listrik gratis, Sunarmi (74) berterima kasih kepada PLN atas bantuannya.

"Sekarang rumah saya sudah menjadi terang, apalagi saat malam hari penglihatan kurang jelas menjadi sangat terbantu dengan adanya listrik," kata wanita yang berprofesi sebagai buruh tani tembakau itu.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020