Dewan Pengurus Kabupaten Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPK PT HKTI) Situbondo, Jawa Timur, akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat guna mengangkat potensi daerah khususnya di bidang pertanian.

"Kami harap bisa bersinergi dengan pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat. Tentu tujuannya memajukan Situbondo lebih sejahtera dan bisa mengangkat potensi yang ada di kabupaten ini," ujar Ketua DPK Perempuan Tani HKTI Situbondo Esyi Lussanti dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Situbondo, Kamis.

Tidak hanya di bidang pertanian, lanjut dia, bidang lainnya seperti perkebunan, peternakan dan di bidang perikanan sangat berpotensi di Situbondo untuk terus dikembangkan oleh sayap HKTI itu, dan sehingga dapat mensejahterahkan perempuan tani khususnya, dan petani pada umumnya.

"Hari ini kami DPK Perempuan Tani HKTI Situbondo mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perempuan Tani HKTI secara virtual, yang temanya "Digitalisasi Perempuan Tani HKTI Sebagai Sumbangsih Kepada Negeri", kata Esyi.

Sesuai dengan tema digitalisasi perempuan tani dalam rakernas itu, katanya, diharapkan agar pertanian di Situbondo khususnya para petani perempuan akan lebih mengenal pertanian lebih maju dan modern secara di gital dan tidak hanya sekadar tradisonal.

Selain itu, menurut Esyi, dapat memperoleh informasi lebih luas bagaimana bisa mengakat pontesi daerah khusus pertanian di Situbondo, dengan menyatukan program perdesaan agar bisa merata menuju masyarakat sejahtera Sesuai harapan para petani.

"Alhamdulillah Jawa Timur mendapatkan Penghargaan Perempuan Tani HKTI Provinsi Jawa Timur The Best Achievement," ujarnya.

Dalam Rakernas Perempuan Tani HKTI yang digelar secara virtual itu juga dihadiri Ketua Umum HKTI Pusat Moeldoko, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Gusti Ayu Bintang Puspayoga, Ketua Umum Perempuan Tani HKTI Puusat Dian Novita Susanto serta dihadiri DPD dan DPK se Indonesia. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020