Ribuan warga di tiga kelurahan dan empat desa di Kecamatan Kota Sampang, Jawa Timur, Minggu, kembali terdampak banjir akibat luapan Sungai Kalikamoning.
"Warga empat desa terdampak banjir susulan kali ini adalah warga di Desa Pangilen, Banyumas, Kamuning, dan Gunung Maddah. Sedangkan tiga kelurahan lainnya adalah Rongtengah, Dalpenang, dan Gunung Sekar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Anang Joenaidi.
Hingga sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu sore, ketinggian genangan air di sejumlah titik di wilayah kota rata-rata antara 10 hingga 30 cm, seperti di Jalan Imam Bonjol, Jalan Bahagia, Jalan Garuda, dan Jalan Pemuda Baru.
Kepala BPBD menjelaskan banjir susulan itu terjadi karena hingga kini di hulu sungai, yakni di daerah utara Sampang turun hujan dengan intensitas sedang hingga deras.
Banjir pertama di Kota Sampang terjadi mulai Rabu (9/12) hingga Jumat (11/12). Banjir yang disebabkan luapan Sungai Kalikamoning ini terjadi, karena mesin pompa penyedot banjir bantuan Pemprov Jatim rusak.
Pada banjir pertama itu, sebanyak enam kelurahan dan tiga desa di Kota Sampang, tergenang banjir.
"Kalau pada banjir susulan kali ini hanya tiga kelurahan, lebih kecil dari yang pertama," kata Kepala BPBD Pemkab Sampang Anang Joenaidi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Warga empat desa terdampak banjir susulan kali ini adalah warga di Desa Pangilen, Banyumas, Kamuning, dan Gunung Maddah. Sedangkan tiga kelurahan lainnya adalah Rongtengah, Dalpenang, dan Gunung Sekar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Anang Joenaidi.
Hingga sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu sore, ketinggian genangan air di sejumlah titik di wilayah kota rata-rata antara 10 hingga 30 cm, seperti di Jalan Imam Bonjol, Jalan Bahagia, Jalan Garuda, dan Jalan Pemuda Baru.
Kepala BPBD menjelaskan banjir susulan itu terjadi karena hingga kini di hulu sungai, yakni di daerah utara Sampang turun hujan dengan intensitas sedang hingga deras.
Banjir pertama di Kota Sampang terjadi mulai Rabu (9/12) hingga Jumat (11/12). Banjir yang disebabkan luapan Sungai Kalikamoning ini terjadi, karena mesin pompa penyedot banjir bantuan Pemprov Jatim rusak.
Pada banjir pertama itu, sebanyak enam kelurahan dan tiga desa di Kota Sampang, tergenang banjir.
"Kalau pada banjir susulan kali ini hanya tiga kelurahan, lebih kecil dari yang pertama," kata Kepala BPBD Pemkab Sampang Anang Joenaidi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020