Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Indonesia menggelar Holistic Coffee Expo 2020 secara virtual yang bertujuan mengembangkan potensi kopi guna mendongkrak perekonomian Indonesia.

"Komoditas kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang dapat mendukung peningkatan kinerja ekspor Indonesia," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember Hestu Wibowo saat memberikan sambutan pada Holistic Coffe Expo 2020 yang diselenggarakan secara virtual, Jumat.

Ia mengatakan kopi merupakan komoditas penting dalam perekonomian nasional, khususnya bagi beberapa daerah di wilayah kerja Bank Indonesia Jember meliputi  eks-Karesidenan Besuki dan Lumajang (Sekarkijang).

Kabupaten Jember dan kabupaten sekitarnya memiliki potensi komoditas ekspor yang cukup besar di antaranya komoditas pertanian dan perkebunan. 

"Kontribusi yang cukup besar berasal dari pertanian dan perkebunan di tiap daerah. Pada tahun 2018 tercatat nilai ekspor di Sekarkijang sebesar 30 persen berkontribusi pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)," tuturnya.

Hestu mengatakan kopi dapat membawa keuntungan hingga pada level bukan hanya domestik, yakni global melalui eksportir, sehingga adanya platform coffeehub yang diinisasi Puslitkoka dapat menjadi katalog kopi Jember hingga Indonesia lebih dikenal luas oleh masyarakat.

Kegiatan Holistic Coffee Expo 2020 digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember dan Puslitkoka bertujuan mendukung pengembangan ekspor barang dan/atau UMKM pendukung pariwisata dan menunjukan potensi ekonomi pengembangan kopi dari hulu hingga ke hilir.

"Kegiatan itu juga sebagai salah satu upaya mempertemukan produsen kopi dengan pasar, mengingat komoditas kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang dapat mendukung peningkatan kinerja ekspor Indonesia," ujarnya.

Ia menjelaskan kegiatan Holistic Coffee Expo 2020 merupakan media showcase untuk memperkenalkan kopi asli daerah sekitar kepada masyarakat Indonesia, sehingga diharapkan ada peningkatan produksi maupun kapasitas UMKM ekspor barang terutama kopi dapat naik level. 

"Kegiatan itu merupakan bagian upaya Bank Indonesia membantu pelaku UMKM dapat memasarkan produknya langsung kepada para pembeli, dan menghubungkan UMKM kopi dengan pelaku sektor usaha kopi yang lebih besar (eksportir) sehingga pasar kopi Indonesia akan semakin luas,' katanya.

Ke depan, lanjut dia, Bank Indonesia akan terus mendorong para UMKM kopi binaan Bank Indonesia untuk dapat terus meningkatkan kualitas produk sehingga dapat diterima pasar global, yang pada gilirannya akan mampu meningkatkan devisa negara dan dapat berperan dalam upaya mengurangi defisit transaksi berjalan.

Sementara Direktur Riset Perkebunan Nusantara (RPK) Iman Yani yang juga ikut membuka acara tersebut berharap akan ada penguatan perkonomian nasional dari kopi mengingat bisnis kopi  merupakan pendekatan ekonomi kerakyatan. 

"Sebesar 90 persen perkebunan kopi dikelola oleh usaha perkebunan rakyat. Ini merupakan bentuk riil konkret usaha ekonomi kerakyatan yang perlu ditopang agar mampu mendorong perekonomian nasional," tuturnya.

Kegiatan Holistic Coffee Expo 2020 digelar selama dua hari pada 11-12 Desember 2020 juga diwarnai dengan peluncuran platform www.coffehub.id yang dikelola oleh Puslitkoka Indonesia.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020