Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan penjualan tiket kereta api untuk libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di wilayah setempat telah mencapai sebanyak 113.251 tiket.
"Sejak penjualan tiket libur Natal dan Tahun Baru dibuka pada akhir November kemarin, setidaknya sudah 113.251 tiket terjual," ujar Ixfan di Madiun, Kamis.
Menurut dia, penjualan sebanyak 113.251 tiket tersebut tercatat turun 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019/2020 yang mencapai sebanyak 325.606.
Adapun penurunan tersebut salah satunya disebabkan karena komitmen PT KAI yang membatasi jumlah okupansi sebesar 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia. Hal itu dilakukan agar jaga jarak selama perjalanan tetap terjaga.
"Upaya pembatasan 70 persen dari kapasitas tempat duduk tersebut dalam rangka mendukung pemerintah untuk menekan penyebaran COVID-19, khususnya di sarana transportasi," katanya.
Ia menjelaskan KAI telah menetapkan masa angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 berlangsung selama 20 hari, yaitu mulai tanggal 18 Desember 2020 sampai dengan 6 Januari 2021.
Guna menyambut masa angkutan Nataru selama 20 hari tersebut Daop 7 Madiun telah melakukan upaya persiapan agar perjalanan KA tetap selamat, aman, lancar, terkendali, dan sehat.
Upaya tersebut di antaranya dengan melakukan pemeriksaan lintasan secara menyeluruh selama tiga hari berturut– turut pada 7-9 Desember. Pemeriksaan dilakukan mulai dari Stasiun Walikukun di paling barat, Stasiun Curahmalang di timur, dan Stasiun Talun di Kabupaten Blitar yang berada di selatan.
"Pemeriksaan yang dilakukan meliputi fasilitas pelayanan pelanggan, peralatan pengaman, kondisi jalur dan jembatan, kecakapan petugas operasional, titik rawan, armada sarana, dan kesehatan petugas," terangnya.
Sedangkan untuk mengakomodasi pelanggan yang akan menggunakan kereta api selama libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, 38 KA jarak jauh dan 20 KA lokal telah dioperasikan. Jumlah itu bisa bertambah bila antusiasme masyarakat untuk menggunakan angkutan kereta api bertambah.
Selain itu terdapat empat KA berangkat dari Daop 7 yang dioperasikan, yaitu KA Kahuripan tujuan Kiaracondong, KA Brantas, KA Singasari, dan KA Anjasmoro tujuan Pasar Senen Jakarta .
"Untuk KA Singasari dan KA Anjasmoro tidak beroperasi setiap hari. Bagi pelanggan yang ingin melihat jadwal operasional dan melakukan pemesanan, bisa melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, atau menghubungi layanan pelanggan melalui sosial media KAI121 dan telepon 021-121," tambah Ixfan.
Untuk mendukung operasional kereta api, Daop 7 Madiun telah menyiapkan 10 lokomotif dan 77 kereta. Lokomotif dan kereta tersebut dalam keadaan siap operasi, baik yang untuk operasional regular maupun cadangan, sehingga bila dibutuhkan kapanpun bisa langsung digunakan.
"Semua upaya yang dilakukan oleh Daop 7 Madiun tersebut, agar para pelanggan selamat, aman, nyaman dan sehat dalam menggunakan kereta api. Baik dari mulai berangkat hingga sampai di stasiun tujuan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Sejak penjualan tiket libur Natal dan Tahun Baru dibuka pada akhir November kemarin, setidaknya sudah 113.251 tiket terjual," ujar Ixfan di Madiun, Kamis.
Menurut dia, penjualan sebanyak 113.251 tiket tersebut tercatat turun 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019/2020 yang mencapai sebanyak 325.606.
Adapun penurunan tersebut salah satunya disebabkan karena komitmen PT KAI yang membatasi jumlah okupansi sebesar 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia. Hal itu dilakukan agar jaga jarak selama perjalanan tetap terjaga.
"Upaya pembatasan 70 persen dari kapasitas tempat duduk tersebut dalam rangka mendukung pemerintah untuk menekan penyebaran COVID-19, khususnya di sarana transportasi," katanya.
Ia menjelaskan KAI telah menetapkan masa angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 berlangsung selama 20 hari, yaitu mulai tanggal 18 Desember 2020 sampai dengan 6 Januari 2021.
Guna menyambut masa angkutan Nataru selama 20 hari tersebut Daop 7 Madiun telah melakukan upaya persiapan agar perjalanan KA tetap selamat, aman, lancar, terkendali, dan sehat.
Upaya tersebut di antaranya dengan melakukan pemeriksaan lintasan secara menyeluruh selama tiga hari berturut– turut pada 7-9 Desember. Pemeriksaan dilakukan mulai dari Stasiun Walikukun di paling barat, Stasiun Curahmalang di timur, dan Stasiun Talun di Kabupaten Blitar yang berada di selatan.
"Pemeriksaan yang dilakukan meliputi fasilitas pelayanan pelanggan, peralatan pengaman, kondisi jalur dan jembatan, kecakapan petugas operasional, titik rawan, armada sarana, dan kesehatan petugas," terangnya.
Sedangkan untuk mengakomodasi pelanggan yang akan menggunakan kereta api selama libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, 38 KA jarak jauh dan 20 KA lokal telah dioperasikan. Jumlah itu bisa bertambah bila antusiasme masyarakat untuk menggunakan angkutan kereta api bertambah.
Selain itu terdapat empat KA berangkat dari Daop 7 yang dioperasikan, yaitu KA Kahuripan tujuan Kiaracondong, KA Brantas, KA Singasari, dan KA Anjasmoro tujuan Pasar Senen Jakarta .
"Untuk KA Singasari dan KA Anjasmoro tidak beroperasi setiap hari. Bagi pelanggan yang ingin melihat jadwal operasional dan melakukan pemesanan, bisa melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, atau menghubungi layanan pelanggan melalui sosial media KAI121 dan telepon 021-121," tambah Ixfan.
Untuk mendukung operasional kereta api, Daop 7 Madiun telah menyiapkan 10 lokomotif dan 77 kereta. Lokomotif dan kereta tersebut dalam keadaan siap operasi, baik yang untuk operasional regular maupun cadangan, sehingga bila dibutuhkan kapanpun bisa langsung digunakan.
"Semua upaya yang dilakukan oleh Daop 7 Madiun tersebut, agar para pelanggan selamat, aman, nyaman dan sehat dalam menggunakan kereta api. Baik dari mulai berangkat hingga sampai di stasiun tujuan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020