Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan bantuan alat deteksi dini tsunami ke Pemerintah Kabupaten Trenggalek dengan rencana pemasangannya di sekitar Pelabuhan Prigi.

"Alat ini menjadi sistem peringatan dini tsunami, berupa sirine yang nantinya akan dioperasionalkan oleh BPBD Trenggalek," kata Kepala BMKG Wilayah III M Taufik Gunawan usai memberi sambutan pelatihan bertema mitigasi bencana tsunami di Trenggalek, Kamis.

Pihaknya secara khusus menggelar pelatihan penguatan peringatan dini tsunami yang bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat dan pemangku kepentingan lain akan bahaya tsunami.

Sebelumnya, Trenggalek sudah memiliki enam unit pendeteksi tsunami yang dipasang di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Watulimo tiga unit, perairan Prigi dua unit, dan perairan Karanggongso satu unit.

Selain itu, di Kecamatan Munjungan terpasang di sekitar Pantai Munjungan dan Kecamatan Panggul di Pantai Konang.

"Cara kerjanya, hanya jika ada peringatan dini tsunami dari BMKG, BPBD tinggal menindaklanjutinya dengan memencet sirine lewat pusdalops," katanya.

Selain EWS berupa sirine untuk memberi peringatan dini bencana tsunami, BMKG juga tengah mengembangkan alat baru Warning Receifer System (WRS) dalam waktu dua menit.

BMKG sudah bisa menerima informasi tersebut melalui alat itu, sehingga kecepatan alat tersebut akan memengaruhi tindakan untuk evakuasi.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020