Pelaksanaan pemungutan suara atau pencoblosan Pilkada 2020 di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu, sempat terganggu cuaca buruk seiring turunnya hujan deras disertai angin kencang.

"Berdasarkan laporan, kejadian angin kencang dan hujan deras bukan hanya di wilayah kecamatan tertentu saja, akan tetapi di beberapa kecamatan," kata Komisioner KPU Sumenep Rafiqi di Sumenep, Rabu.

Salah satunya, seperti yang terjadi di Desa Padengdeng, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep.

Rafiqi menjelaskan tenda salah satu TPS di desa itu rusak dan beterbangan akibat disapu angin kencang.

"Untungnya petugas sigap dan segera memperbaiki, dan durasi waktunya juga tidak terlalu lama," kata Rafiqi.

Meski pelaksanaan pemungutan suara sempat terganggu angin kencang, tidak ada proses pencoblosan yang ditunda.

"Berdasarkan hasil pemantauan langsung petugas di lapangan, serta laporan dari PPK di 27 kecamatan, hingga pukul 12.30 WIB semuanya berlangsung sesuai harapan," katanya.

Sebanyak dua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep yakni pasangan Ahmad Fauzi-Dewi Khalifah dan Fattah Jasin-KH Ali Fikri berebut dukungan masyarakat pada pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Sumenep 2020 yang digelar di 2.500 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah itu, Rabu.

Total jumlah pemilih sebanyak 822.320 orang, terdiri dari 433.686 orang pemilih perempuan dan 388.634 pemilih laki-laki.

Pasangan Calon Bupati Sumenep Ahmad Fauzi-Dwi Khalifah diusung PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sedangkan Pasangan Calon Bupati Fattah Jasin dan Wakilnya KH Ali Fikri diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Nasdem. Partai Hanura, dan Golkar sebagai Partai pendukung.

Sebanyak 18.642 petugas penyelenggara pemilu yang terdiri dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 17.500 orang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) 1.002 orang, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) 135 orang, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebanyak 5 orang dilibatkan pada pesta demokrasi lima tahunan ini, dengan personel keamanan sebanyak 1.200 orang.

"Pemungutan suara di TPS mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB," kata Rafiqi, menjelaskan.

Sesuai dengan data daftar pemilih, Ahmad Fauzi menggunakan hak suaranya di TPS 03 Desa Torbang, Kecamatan Batuan, dan wakilnya Dewi Kholifah di TPS 07, Desa Pandian, Kecamatan Kota Sumenep.

Sedangkan Calon Bupati Fattah Jasin masuk dalam daftar pemilih tetap di TPS 2 Kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota Sumenep dan wakilnya KH Ali Fikri di TPS 06 Desa Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep.

Pilkada Sumenep 2020 kali ini berbeda dengan pilkada sebelumnya, yakni menerapkan protokol kesehatan, sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.

Semua petugas penyelenggara pemilu di masing-masing TPS menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti memakai baju hazmat, menggunakan masker dan panitia juga menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun.

Khusus pemilih yang bersuhu tubuh lebih dari 37 derat celcius, harus memilih di bilik yang telah disediakan oleh panitia.

Pilkada Kabupaten Sumenep yang pemungutan suaranya digelar Rabu (9/12) ini merupakan pilkada serentak dari 270 daerah di Indonesia tahun ini, meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Sedangkan di Jawa Timur ada 19 kabupaten/kota yang juga menggelar pilkada serentak, yakni Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Gresik, Jember, Kabupaten Kediri, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Lamongan, Malang, dan Kabupaten Mojokerto, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, dan Tuban

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020