Aparat Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, mengawal ketat proses distribusi logistik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 dari gudang KPU ke kantor kecamatan.

"Untuk pengamanan pergeseran logistik kami siapkan personel pengamanan. Artinya mulai gudang dibuka hingga logistik dimasukkan dan diangkut kami siapkan personel," kata Kepala Bagian Operasional Polres Kediri Kompol Didik Warsianto di Kediri, Minggu.

Proses distribusi logistik itu dilakukan oleh KPU Kabupaten Kediri pada Minggu-Senin, yakni 6-7 Desember 2020. Distribusi dilakukan mulai dari gudang logistik KPU hingga lokasi kecamatan. Selanjutnya, akan dikirim ke desa mendekati hari pelaksanaan pemberian suara.

Kompol Didik menegaskan, setiap proses distribusi dikawal oleh petugas. Ada puluhan anggota yang ditugaskan untuk mengawal distribusi logistik itu agar berlangsung dengan aman.

Selain itu anggota juga memastikan agar lokasi kotak suara nantinya berada di tempat yang aman dari hujan, kebakaran dan beberapa potensi kerawanan lainnya.

"Kami juga lakukan pengecekan tempat tersebut aman dari hujan, kebakaran. Sementara potensi kerawanan tidak ada, cukup aman dan kondusif," ucap dia.

Ketua KPU Kabupaten Kediri Ninik Sunarmi menambahkan proses distribusi logistik ini dilakukan dua hari, karena banyaknya jumlah kecamatan di Kabupaten Kediri. Ada dua gudang yang menjadi lokasi penyimpanan logistik KPU.

"Sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, kami mulai mendistribusikan kotak suara dan kelengkapannya. Ini juga langsung dikawal oleh polres, juga dari Kodim 0809 Kediri. Harapan kami tidak ada kendala," kata dia.

Ia menegaskan, petugas juga sudah melakukan pengecekan lokasi gudang. Dengan itu, dipastikan lokasi aman. Ia juga meminta panitia pilkada untuk ikut menjaga logistik hingga didistribusikan saat hari pelaksanaan pemberian hak suara, 9 Desember 2020.

"Yang sudah tadi Kecamatan Purwoasri, Pare. Itu karena volume yang paling banyak desanya. Kami dulu-kan yang jauh," ujarnya.

Pilkada Kabupaten Kediri hanya diikuti calon tunggal yakni Hanindhito Himawan Pramana sebagai calon Bupati dan Dewi Mariya Ulfa sebagai calon Wakil Bupati Kediri.

Pilkada akan diikuti 1.231.512 orang yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT). Aspirasi mereka akan disalurkan pada 3.311 TPS yang tersebar di 26 kecamatan.

KPU juga memastikan pendataan jumlah pemilih yang dirawat di ruang isolasi di Kabupaten Kediri, karena masih terpapar COVID-19. Pendataan dilakukan guna memastikan agar warga tersebut masih bisa menggunakan hak pilihnya menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, 9 Desember 2020.

Pemerintah Kabupaten Kediri mempunyai dua tempat isolasi di wisma atlet dan sebuah sekolah dasar wilayah Kecamatan Pare. Warga yang masih sakit dengan status orang tanpa gejala (OTG) dirawat di tempat tersebut.

Nantinya, KPPS terdekat akan ke lokasi isolasi. Warga yang tinggal di tempat isolasi akan didata dan selanjutnya mereka akan diberi formulir pindah memilih atau A5 dengan catatan yang bersangkutan sudah terdata sebagai pemilih. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020