Lembaga survei Politika Research and Consultant (PRC) merilis hasil surveinya bahwa dua dari tiga pasangan calon bupati dan calon wakil bupati akan bersaing ketat untuk menang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember 2020.
Pilkada Jember diikuti oleh tiga pasangan calon yakni petahana Faida - Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Faida-Vian) dengan nomor urut 1, kemudian pasangan Hendy Siswanto - M. Balya Firjaun Barlaman (Hendy-Firjaun) nomor urut 2, dan pasangan Abdussalam - Ifan Ariadna (Salam-Ifan) nomor urut 3.
"Survei dilakukan PRC kepada 500 responden yang tersebar secara proporsional di 31 kecamatan Jember dengan survei dilakukan pada 26 November 2020 hingga 2 Desember 2020 dengan metode multistage random sampling, dan confidence level sebesar 95 persen, serta margin of error dalam survei PRC 4,5 persen," kata Manager Program PRC Arif Prio Wicaksono dalam konferensi pers di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
Guna memastikan kualitas survei, lanjut dia, dilakukan supervisi secara berlapis melalui Koordinator Lapangan (Korlap) dan Supervisor, serta dilakukan Respondents Check sebesar 20 persen dari total responden.
"Hasil survei PRC menunjukkan bahwa Pilkada Jember 2020 akan berlangsung ketat," kata Direktur Riset PRC Miftahul Munir
Ia mengatakan pihaknya melakukan uji elektabilitas dengan mengajukan dua pertanyaan kunci yakni pertama, top of mind dan kedua closed option.
"Hasilnya Pilkada Jember akan berlangsung ketat, dan peluang lahirnya pemimpin baru Jember sangat terbuka," tuturnya.
Pada uji pertanyaan terbuka elektabilitas (top of mind) petahana Faida - Vian memperoleh suara 31,8 persen, kemudian pasangan Hendy - Gus Firjaun mendapatkan 30,4 persen. Terakhir, kandidat dengan nomor urut 3, Abdussalam – Ifan Ariadna Wijaya (Salam – Ifan) hanya memperoleh 11,4 persen. Sisanya (26,4 persen) responden masih belum atau tidak menentukan pilihan
Untuk elektabilitas pasangan calon Pilkada Jember dengan pertanyaan tertutup (closed option) juga menunjukkan hasil yang ketat. yakni Faida – Vian mendapatkan 35,6 persen, diikuti oleh pasangan Hendy - Firjaun dengan 35,2 persen, dan pasangan Salam - Ifan dengan 12,6 persen. Ada 16,6 persen responden yang masih belum atau tidak menentukan pilihan.
"Dengan selisih yang tipis tersebut, PRC tidak menyatakan salah satu kandidat akan menang dalam Pilkada 9 Desember 2020 mendatang," katanya.
Sementara CEO PRC Rio Prayoga mengatakan survei yang dilakukan pihaknya murni atas biaya sendiri dan donasi kelompok lain yang tidak mengikat, serta bersifat independen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Pilkada Jember diikuti oleh tiga pasangan calon yakni petahana Faida - Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Faida-Vian) dengan nomor urut 1, kemudian pasangan Hendy Siswanto - M. Balya Firjaun Barlaman (Hendy-Firjaun) nomor urut 2, dan pasangan Abdussalam - Ifan Ariadna (Salam-Ifan) nomor urut 3.
"Survei dilakukan PRC kepada 500 responden yang tersebar secara proporsional di 31 kecamatan Jember dengan survei dilakukan pada 26 November 2020 hingga 2 Desember 2020 dengan metode multistage random sampling, dan confidence level sebesar 95 persen, serta margin of error dalam survei PRC 4,5 persen," kata Manager Program PRC Arif Prio Wicaksono dalam konferensi pers di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
Guna memastikan kualitas survei, lanjut dia, dilakukan supervisi secara berlapis melalui Koordinator Lapangan (Korlap) dan Supervisor, serta dilakukan Respondents Check sebesar 20 persen dari total responden.
"Hasil survei PRC menunjukkan bahwa Pilkada Jember 2020 akan berlangsung ketat," kata Direktur Riset PRC Miftahul Munir
Ia mengatakan pihaknya melakukan uji elektabilitas dengan mengajukan dua pertanyaan kunci yakni pertama, top of mind dan kedua closed option.
"Hasilnya Pilkada Jember akan berlangsung ketat, dan peluang lahirnya pemimpin baru Jember sangat terbuka," tuturnya.
Pada uji pertanyaan terbuka elektabilitas (top of mind) petahana Faida - Vian memperoleh suara 31,8 persen, kemudian pasangan Hendy - Gus Firjaun mendapatkan 30,4 persen. Terakhir, kandidat dengan nomor urut 3, Abdussalam – Ifan Ariadna Wijaya (Salam – Ifan) hanya memperoleh 11,4 persen. Sisanya (26,4 persen) responden masih belum atau tidak menentukan pilihan
Untuk elektabilitas pasangan calon Pilkada Jember dengan pertanyaan tertutup (closed option) juga menunjukkan hasil yang ketat. yakni Faida – Vian mendapatkan 35,6 persen, diikuti oleh pasangan Hendy - Firjaun dengan 35,2 persen, dan pasangan Salam - Ifan dengan 12,6 persen. Ada 16,6 persen responden yang masih belum atau tidak menentukan pilihan.
"Dengan selisih yang tipis tersebut, PRC tidak menyatakan salah satu kandidat akan menang dalam Pilkada 9 Desember 2020 mendatang," katanya.
Sementara CEO PRC Rio Prayoga mengatakan survei yang dilakukan pihaknya murni atas biaya sendiri dan donasi kelompok lain yang tidak mengikat, serta bersifat independen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020