Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Kota Surabaya menggelar deklarasi Piagam Kebhinekaan Suroboyo sebagai upaya menjaga kerukunan di antara warga menjelang pelaksanaan Pilkada Surabaya pada 9 Desember 2020.
"Pilkada Surabaya ini, kami menyampaikan kepada warga Surabaya untuk menggunakan hak pilihnya, tidak golput dan demi demokrasi. Tentunya juga menjaga suasana aman, damai dengan saling menghargai perbedaan pendapat," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah MUKI Surabaya St. Rudy Marudut P. Sinaga usai deklarasi Piagam Kebhinekaan di Surabaya, Sabtu.
Untuk itu, lanjut dia, dalam menyikapi Pilkada Surabaya 2020 ini, MUKI bependapat bahwa Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, baik Eri Cahyadi-Armuji maupun Machfud Arifin-Mujiaman adalah putra terbaik Surabaya.
"Siapapun wali kota yang memimpin Kota Surabaya, wajib menjaga kerukunan, persaudaraan, persatuan, kebersamaan, dan keberagaman, baik dalam agama, suku maupun kemajemukan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, wajib juga menjaga kebhinnekaan agar tetap rukun, guyub, aman, damai dan sejuk. Mereka juga wajib melaksanakan amanah dan tugas yang diterima dengan penuh rasa tanggung jawab, berintegritas dan melaksanakan program kerja serta janji-janjinya untuk warga Kota Surabaya, secara baik dan konsisten.
"Wajib bagi para pendukung dan simpatisan masing-masing calon, untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang meresahkan dan membuat kegaduhan warga Kota Surabaya," ujarnya.
Untuk itu, paslon maupun para pendukung dan simpatisan untuk tidak melakukan penyebaran informasi hoaks dan isu-isu negatif yang tidak benar, fitnah, play victim, kampanye hitam, ujaran-ujaran kebencian dan segala bentuk perbuatan yang bisa mengganggu kondusifitas pelaksanaan Pilkada Surabaya.
"Paslon cawali-cawawali wajib menjaga sikap yang mengedepankan akhlaqul karimah, toleransi, dan antiradikalisme sehingga terwujud kondisi yang aman, damai dan sejuk," katanya.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti dua pasangan calon, yakni Eri Cahyadi-Armuji yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai nonparlemen yakni Partai Perindo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Pilkada Surabaya ini, kami menyampaikan kepada warga Surabaya untuk menggunakan hak pilihnya, tidak golput dan demi demokrasi. Tentunya juga menjaga suasana aman, damai dengan saling menghargai perbedaan pendapat," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah MUKI Surabaya St. Rudy Marudut P. Sinaga usai deklarasi Piagam Kebhinekaan di Surabaya, Sabtu.
Untuk itu, lanjut dia, dalam menyikapi Pilkada Surabaya 2020 ini, MUKI bependapat bahwa Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, baik Eri Cahyadi-Armuji maupun Machfud Arifin-Mujiaman adalah putra terbaik Surabaya.
"Siapapun wali kota yang memimpin Kota Surabaya, wajib menjaga kerukunan, persaudaraan, persatuan, kebersamaan, dan keberagaman, baik dalam agama, suku maupun kemajemukan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, wajib juga menjaga kebhinnekaan agar tetap rukun, guyub, aman, damai dan sejuk. Mereka juga wajib melaksanakan amanah dan tugas yang diterima dengan penuh rasa tanggung jawab, berintegritas dan melaksanakan program kerja serta janji-janjinya untuk warga Kota Surabaya, secara baik dan konsisten.
"Wajib bagi para pendukung dan simpatisan masing-masing calon, untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang meresahkan dan membuat kegaduhan warga Kota Surabaya," ujarnya.
Untuk itu, paslon maupun para pendukung dan simpatisan untuk tidak melakukan penyebaran informasi hoaks dan isu-isu negatif yang tidak benar, fitnah, play victim, kampanye hitam, ujaran-ujaran kebencian dan segala bentuk perbuatan yang bisa mengganggu kondusifitas pelaksanaan Pilkada Surabaya.
"Paslon cawali-cawawali wajib menjaga sikap yang mengedepankan akhlaqul karimah, toleransi, dan antiradikalisme sehingga terwujud kondisi yang aman, damai dan sejuk," katanya.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti dua pasangan calon, yakni Eri Cahyadi-Armuji yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai nonparlemen yakni Partai Perindo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020