Bank Dunia mengucurkan bantuan dana senilai 5 juta dollar AS atau setara Rp67 miliar melalui program National Urban Water Supply Project (NUWSP) kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Gresik, Jatim.
Direktur Utama PDAM Giri Tirta Gresik Siti Aminatus Zariyah di Gresik, Rabu, mengatakan bantuan yang digagas Direktorat Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut akan digunakan untuk investasi berbagai proyek peningkatan pelayanan, seperti kualitas air bersih, menambah cakupan pelayanan air bersih.
Selain itu, juga untuk pengadaan dan pemasangan pipa jaringan distribusi utama di wilayah Gresik selatan dan tengah, pengadaan pompa booster, pemasangan jaringan pipa HDPE diameter 250 mm pada beberapa titik, serta pengembangan cakupan pelayanan di wilayah baru.
"Bantuan ini adalah apresiasi dari pemerintah pusat, termasuk langkah perusahaan dalam memberanikan diri berinvestasi dengan pihak swasta untuk proyek BGS. Ini menjadi bukti bahwa PDAM bekerja dengan serius," kata Risa, panggilan akrab Siti Aminatus Zariyah dalam keterangan persnya kepada wartawan.
Ia mengatakan dari total 391 PDAM di Indonesia, BUMD Giri Tirta Ceria Gresik menjadi 10 besar perusahaan air minum yang mendapatkan kucuran dana dari Bank Dunia.
"Meski masih ada beberapa persoalan di bidang pemenuhan air bersih, namun Kementerian PUPR melihat upaya PDAM Giri Tirta Gresik dalam menyediakan layanan air bersih pada masyarakat terus dioptimalkan," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data PDAM Giri Tirta jumla pelanggan terus naik setiap tahunnya, pada 2017 pelanggan mencapai 91.516 orang. Jumlah itu naik menjadi menjadi eksisting 102.157 pelanggan atau terjadi penambahan sebanyak 10.641 pelanggan.
Selain itu, kapasitas produksi air juga meningkatkan dari yang semula hanya 1.019 liter perdetik (ltd) kini menjadi 1.136 ltd.
"Oleh karena itu, atas bantuan dari bank dunia ini kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung berbagai upaya PDAM Giri Tirta Ceria Gresik dalam rangka melakukan optimalisasi layanan pada masyarakat," kata Risa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Direktur Utama PDAM Giri Tirta Gresik Siti Aminatus Zariyah di Gresik, Rabu, mengatakan bantuan yang digagas Direktorat Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut akan digunakan untuk investasi berbagai proyek peningkatan pelayanan, seperti kualitas air bersih, menambah cakupan pelayanan air bersih.
Selain itu, juga untuk pengadaan dan pemasangan pipa jaringan distribusi utama di wilayah Gresik selatan dan tengah, pengadaan pompa booster, pemasangan jaringan pipa HDPE diameter 250 mm pada beberapa titik, serta pengembangan cakupan pelayanan di wilayah baru.
"Bantuan ini adalah apresiasi dari pemerintah pusat, termasuk langkah perusahaan dalam memberanikan diri berinvestasi dengan pihak swasta untuk proyek BGS. Ini menjadi bukti bahwa PDAM bekerja dengan serius," kata Risa, panggilan akrab Siti Aminatus Zariyah dalam keterangan persnya kepada wartawan.
Ia mengatakan dari total 391 PDAM di Indonesia, BUMD Giri Tirta Ceria Gresik menjadi 10 besar perusahaan air minum yang mendapatkan kucuran dana dari Bank Dunia.
"Meski masih ada beberapa persoalan di bidang pemenuhan air bersih, namun Kementerian PUPR melihat upaya PDAM Giri Tirta Gresik dalam menyediakan layanan air bersih pada masyarakat terus dioptimalkan," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data PDAM Giri Tirta jumla pelanggan terus naik setiap tahunnya, pada 2017 pelanggan mencapai 91.516 orang. Jumlah itu naik menjadi menjadi eksisting 102.157 pelanggan atau terjadi penambahan sebanyak 10.641 pelanggan.
Selain itu, kapasitas produksi air juga meningkatkan dari yang semula hanya 1.019 liter perdetik (ltd) kini menjadi 1.136 ltd.
"Oleh karena itu, atas bantuan dari bank dunia ini kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung berbagai upaya PDAM Giri Tirta Ceria Gresik dalam rangka melakukan optimalisasi layanan pada masyarakat," kata Risa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020