Ruang perawatan untuk menangani pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) yang dimiliki Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya penuh akibat meningkatnya pasien virus corona selama beberapa hari ini.

"Ada penambahan pasien sebanyak 5 persen. Saat ini kami menangani sebanyak 51 pasien COVID-19 dari jumlah 40 tempat tidur isolasi yang ada," kata Tim Satgas Corona RSUA, dr Alfian Nur Rosyid SpP dikonfirmasi di Surabaya, Rabu.

Alfian mengatakan akibat penuhnya ruangan di RSKI, sejumlah pasien baru sementara terpaksa dirawat di buffer Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan dormitory.

Meski ruangan untuk merawat pasien COVID-19 penuh, Alfian memastikan layanan bagi pasien corona akan tetap berjalan dan tidak ada rencana menutup.

"Alhamdulillah masih mencukupi sehingga kami tidak ada rencana untuk menutup layanan bagi pasien COVID-19," ujarnya.

Alfian memprediksi pasien baru COVID-19 di RSUA akan terus bertambah 10 hingga 15 persen seiring adanya pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 dan libur akhir tahun.

Mengantisipasi hal tersebut, pihak RSUA intensif mengedukasi masyarakat melalui webinar agar mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Kami menyiapkan IGD RSKI sebagai ruang buffer untuk pasien baru COVID-19. Insya-Allah ruangan tetap tersedia meski pasien baru COVID-19 meningkat," kata Alfian.

Ia mengaku tak terlalu mengkhawatirkan ketersediaan ruangan bagi pasien baru COVID-19. Justru Alfian mengkhawatirkan jumlah sumber daya manusia relawan COVID-19 karena sebelumnya sudah ditarik pemerintah.

"Untuk ruangan tersedia yang kurang adalah SDM-nya, karena bantuan relawan COVID-19 sudah ditarik dari pemerintah. Harapannya pemerintah membuka perekrutan lagi untuk relawan COVID-19," katanya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020