Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, jemput bola perekaman KTP elektronik (KTP-e) dengan menyasar sekolah tingkat SLTA sebagai upaya memfasilitasi pemilih pemula berusia 17 tahun untuk memberikan hak pilihnya pada Pilkada 9 Desember 2020.
"Jemput bola dengan mendatangi sekolah-sekolah guna melakukan perekaman data sekaligus mencetak KTP-e. Hingga saat ini, tercatat sudah ada ratusan siswa di 34 sekolah tingkat SLTA swasta maupun negeri telah melakukan perekaman KTP-e," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Juang Pribadi di Banyuwangi, Selasa.
Ia mengemukakan, sebelumn dilakukan perekaman KTP-e terlebih dahulu pihak sekolah mendata siswa siswinya yang berusia 17 tahun, dan setelah dipastikan jumlahnya, maka mereka diwajibkan untuk datang ke sekolah untuk menjalani perekaman data dari petugas Dispendukcapil dengan membawa kartu keluarga.
Untuk lokasi kegiatan, lanjut dia, tidak dilakukan di dalam ruangan, namun dilaksanakan di ruang terbuka seperti lapangan basket maupun halaman sekolah, sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran COVID-19.
Bahkan, kata Juang, setiap siswa juga diwajibkan memakai masker selama menunggu antrean sekaligus mencuci tangan dan menjaga jarak.
Menurut dia, masih ada beberapa sekolah yang belum dilakukan perekaman karena terbentur siswa siswinya menjalani ujian, namun ditargetkan seluruh sekolah tingkat SLTA di Banyuwangi akan dilaksanakan perekaman data.
"Kegiatan ini juga akan dilakukan pada hari pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020. Bagi siswa siswi yang sudah melakukan perekaman data dan mereka telah masuk dalam DPT namun KTP-e belum tercetak, maka Dispendukcapil tetap melayani pencetakan," tuturnya.
Juang Pribadi menambahkan, dengan upaya jemput bola ini diharapkan para pemilih pemula bisa terfasilitasi untuk memberikan hak suaranya pada pilkada serentak, sehingga diharapkan target partisipan masyarakat 77,5 persen secara nasional bisa terpenuhi di Banyuwangi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Jemput bola dengan mendatangi sekolah-sekolah guna melakukan perekaman data sekaligus mencetak KTP-e. Hingga saat ini, tercatat sudah ada ratusan siswa di 34 sekolah tingkat SLTA swasta maupun negeri telah melakukan perekaman KTP-e," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Juang Pribadi di Banyuwangi, Selasa.
Ia mengemukakan, sebelumn dilakukan perekaman KTP-e terlebih dahulu pihak sekolah mendata siswa siswinya yang berusia 17 tahun, dan setelah dipastikan jumlahnya, maka mereka diwajibkan untuk datang ke sekolah untuk menjalani perekaman data dari petugas Dispendukcapil dengan membawa kartu keluarga.
Untuk lokasi kegiatan, lanjut dia, tidak dilakukan di dalam ruangan, namun dilaksanakan di ruang terbuka seperti lapangan basket maupun halaman sekolah, sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran COVID-19.
Bahkan, kata Juang, setiap siswa juga diwajibkan memakai masker selama menunggu antrean sekaligus mencuci tangan dan menjaga jarak.
Menurut dia, masih ada beberapa sekolah yang belum dilakukan perekaman karena terbentur siswa siswinya menjalani ujian, namun ditargetkan seluruh sekolah tingkat SLTA di Banyuwangi akan dilaksanakan perekaman data.
"Kegiatan ini juga akan dilakukan pada hari pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020. Bagi siswa siswi yang sudah melakukan perekaman data dan mereka telah masuk dalam DPT namun KTP-e belum tercetak, maka Dispendukcapil tetap melayani pencetakan," tuturnya.
Juang Pribadi menambahkan, dengan upaya jemput bola ini diharapkan para pemilih pemula bisa terfasilitasi untuk memberikan hak suaranya pada pilkada serentak, sehingga diharapkan target partisipan masyarakat 77,5 persen secara nasional bisa terpenuhi di Banyuwangi. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020