Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya menggelar donor darah yang diikuti mahasiswa dan dosen untuk memperingati Hari AIDS se-dunia yang jatuh hari ini, Selasa, 1 Desember. 

Wakil Rektor III Ubhara, Ismail menuturkan meski kegiatan donor darah sudah sering kali dilakukan, namun kegiatan kali ini dilakukan membangun partisipasi kepada masyarakat.

"Karena ini masa pandemi dan kantong darah sangat dibutuhkan PMI (Palang Merah Indonesia) jadi kita adakan kegiatan ini. Sudah 37 kantong terkumpul sejak dilakukan jam 09.00 pagi tadi," ujar dia. 

Dikatakan Ismail, dalam partisipasi donor darah ini, pihaknya bekerja Sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya.  

"Untuk peringatan hari AIDS tahun ini kami arahkan (mahasiswa) ke kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami wajibkan khususnya anak-anak PMI Ubhara," ucapnya.  

Tak hanya kegiatan donor darah, para mahasiswa juga melakukan sosialisasi bahaya AIDS dari rumah ke rumah. Hal ini diakui Ismail lebih efektif dibandingkan harus turun ke jalan.  

Ada dua daerah yang disasar dalam sosialisasi edukasi ini, yakni kawasan Sukolilo dan Gedangan, Sidoarjo.  

"Sebagian ada mahasiswa yang sosialisasi tentang bahaya AIDS di Keputih dan Gedangan. Dua tempat itu, pertama di Sukolilo merupakan perkampungan kumuh, tingkat ekonomi rendah, pendidikan juga rendah," katanya.

Dia mengungkapkan, di daerah tersebut ditemukan anak berusia 15 tahun yang menjadi pekerja seks komersial (PSK).

"Karena juga pernah ditemukan anak 15 tahun sudah masuk di jaringan PSK daring. Jadi kita berikan edukasi kepada masyarakat disana," ucap dia.  

Pertimbangan kedua dipilihnya dua tempat sosialisasi tersebut karena juga ada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sama-sama mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba. 

"Narkoba dan AIDS ini sama-sama bahaya. Jadi efektif kalau mahasiswa mendatangi satu persatu rumah warga," katanya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020