Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur merilis zona berisiko rendah penyebaran virus corona jenis baru itu di daerah setempat semakin meluas sebagai petunjuk bahwa penyebaran COVID-19 kian terkendali.

"Saat ini, sudah ada sembilan kecamatan dari total 13 kecamatan di Pamekasan ini yang masuk zona kuning atau berisiko rendah dalam penyebaran COVID-19," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Pamekasan kepada ANTARA di Pamekasan, Selasa.

Kesembilan kecamatan yang masuk zona kuning itu, masing-masing Pasean, Batumarmar, Waru, Pegantenan, Pakong, Kadur, Palengaan, Pamekasan, dan Tlanakan. Sedangkan empat kecamatan lainnya, yakni Proppo, Larangan, Galis, dan Pademawu masih tercatat berisiko sedang atau zona oranye dalam penyebaran COVID-19.

Pada 29 Oktober 2020, zona kuning atau wilayah kecamatan yang berisiko rendah dalam penyebaran COVID-19 hanya di tujuh kecamatan, yakni Galis, Kadur, Pakong, Pegantenan, Waru, Batumarmar, dan Pasean.

"Namun, berkat upaya serius semua pihak dalam berupaya menekan penyebaran COVID-19, hingga 16 November ini, kecamatan dengan status berisiko rendah dalam penyebaran COVID-19 meluas ke sembilan kecamatan," kata Sigit.

Saat ini, Tim Satgas COVID-19 fokus pada empat kecamatan yang masih berstatus berisiko sedang dalam penyebaran COVID-19 agar statusnya terus menurun.

Hingga 16 November 2020, total jumlah warga Pamekasan terpapar positif COVID-19 sebanyak 386 orang, dengan perincian 332 orang sembuh, 21 orang diisolasi, dan 32 orang meninggal dunia.

Warga yang tercacat suspek COVID-19 sebanyak 973 orang, dengan perincian 896 orang selesai pengawasan, 63 orang meninggal dunia, dan 14 orang lainnya masih dalam pengawasan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020