PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur menggratiskan penyambungan listrik untuk 600 warga tidak mampu yang tersebar di tiga daerah, yakni Sumenep, Probolinggo dan Pacitan, karena rendahnya rasio elektrifikasi di wilayah setempat.

General Manager PLN UID Jawa Timur Nyoman S Astawa dalam keterangan persnya di Surabaya, Selasa, mengatakan penggratisan ratusan warga itu adalah hasil dari acara PLN Virtual Charity Run and Ride (VCRR) 2020, sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Listrik Nasional ke-75.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut membantu warga yang hingga kini belum dapat menikmati listrik dengan program berlari dan bersepeda," katanya.

Program ini dimulai pada 16 Oktober 2020 dan telah menghimpun dana Rp427.500.000 se-Jawa Timur, yang merupakan konversi dari hasil jarak lari maupun bersepeda yang telah diselesaikan oleh peserta PLN VCRR.

Nyoman menjelaskan tiga daerah yang disumbang program penggratisan memiliki rasio elektrifikasi masing-masing Sumenep 69,90 persen, Probolinggo 85,51 persen, dan Pacitan 94,83 persen.

"Pacitan dengan luas wilayah 138.987 hektare dengan 85 persen berupa perbukitan, yakni sekitar 300 lebih gunung-gunung kecil yang tersebar di seluruh wilayah, memiliki 141.541 pelanggan," kata Nyoman.

Di wilayah itu, kata dia, PLN mengembangkan program electrifying agriculture dengan melistriki pelanggan tambak, kandang ayam, dan pompa.

Selain itu, PLN juga memberdayakan masyarakat di Pacitan dengan membangun Rumah Kreatif BUMN serta beragam program lain berbasis lingkungan, seperti penanaman pohon, penghijauan dan lainnya.

"Setiap penerima bantuan akan memperoleh sambungan listrik gratis termasuk sertifikat laik operasi (SLO) dan instalasi listrik di dalam rumah," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020