Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, Selasa, kembali menggelar swab test atau tes usap bagi atlet, pelatih, dan mekanik yang masuk program Pemusatan Latihan Daerah New Normal untuk persiapan menghadapi PON XX/2020 di Papua.
Swab test kali ini merupakan kedua kalinya digelar KONI Jatim bagi anggota puslatda setelah tes pertama dilaksanakan pada September 2020.
Ketua Harian KONI Jatim M. Nabil mengatakan swab test massal ini dilakukan untuk memproteksi semua yang tergabung dalam puslatda agar dapat menjalani persiapan dengan kondisi yang sehat dan aman dari ancaman virus corona atau COVID-19.
“Mereka harus melakukan tes swab, kalau negatif berarti lanjut ikut puslatda dan berlatih dengan protokol kesehatan yang sudah kita buat,” kata Nabil ketika ditemui di sela swab test di Gedung KONI Jatim, Jalan Kertajaya Surabaya.
Apabila ada anggota puslatda yang hasil tes usapnya positif, kata Nabil, mereka akan langsung diminta menjalani isolasi sampai dinyatakan sembuh atau negatif sesuai ketentuan dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Tidak (dicoret), tetapi nanti mereka kita isolasi sampai sembuh, baru bisa ikut Puslatda New Normal lagi. Itu konsep kita. Yang penting, masuk (puslatda) harus betul-betul dalam keadaan aman,” tambahnya.
KONI Jatim telah membuat protokol kesehatan yang ketat dalam persiapan menuju PON XX. Semua yang masuk dalam skuad puslatda dilarang keluar masuk asrama atau mess dan tempat latihan, termasuk orang luar juga dilarang masuk asrama puslatda.
Selain itu, setiap hari anggota puslatda wajib melakukan pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker yang diganti secara berkala, kemudian mencuci tangan, dan menggunakan peralatan sendiri-sendiri.
“Kalau ada yang harus pindah tempat dari mess ke tempat latihan, akan disiapkan mobil,” terang Nabil.
Ia menjelaskan Puslatda New Normal ini merupakan skema yang paling tepat di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Program latihan dari rumah yang dijalankan sebelumnya dinilai sudah cukup lama dan kurang memberikan dampak positif.
Terlihat dari hasil tes kesehatan dan fisik para atlet terjadi peningkatan berat badan dan penurunan kondisi fisik.
Sementara itu, Koordinator Satgas COVID-19 KONI Jatim dr Wardy Ashari Siagian mengatakan untuk hari Selasa ini ada sekitar 180 orang anggota puslatda yang menjalani swab test di KONI Jatim dan RS Menur Surabaya.
Tes usap kedua untuk anggota puslatda PON XX Papua ini dijadwalkan berlangsung sampai Jumat (20/11).
Selama Puslatda New Normal, seluruh atlet, pelatih, mekanik, dan anggota lainnya menjalani camp di berbagai tempat dengan menerapkan sistem bubble, yaitu mereka berada dalam satu lingkungan tertentu bersama dengan orang-orang yang sama dalam periode waktu yang sudah ditentukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Swab test kali ini merupakan kedua kalinya digelar KONI Jatim bagi anggota puslatda setelah tes pertama dilaksanakan pada September 2020.
Ketua Harian KONI Jatim M. Nabil mengatakan swab test massal ini dilakukan untuk memproteksi semua yang tergabung dalam puslatda agar dapat menjalani persiapan dengan kondisi yang sehat dan aman dari ancaman virus corona atau COVID-19.
“Mereka harus melakukan tes swab, kalau negatif berarti lanjut ikut puslatda dan berlatih dengan protokol kesehatan yang sudah kita buat,” kata Nabil ketika ditemui di sela swab test di Gedung KONI Jatim, Jalan Kertajaya Surabaya.
Apabila ada anggota puslatda yang hasil tes usapnya positif, kata Nabil, mereka akan langsung diminta menjalani isolasi sampai dinyatakan sembuh atau negatif sesuai ketentuan dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Tidak (dicoret), tetapi nanti mereka kita isolasi sampai sembuh, baru bisa ikut Puslatda New Normal lagi. Itu konsep kita. Yang penting, masuk (puslatda) harus betul-betul dalam keadaan aman,” tambahnya.
KONI Jatim telah membuat protokol kesehatan yang ketat dalam persiapan menuju PON XX. Semua yang masuk dalam skuad puslatda dilarang keluar masuk asrama atau mess dan tempat latihan, termasuk orang luar juga dilarang masuk asrama puslatda.
Selain itu, setiap hari anggota puslatda wajib melakukan pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker yang diganti secara berkala, kemudian mencuci tangan, dan menggunakan peralatan sendiri-sendiri.
“Kalau ada yang harus pindah tempat dari mess ke tempat latihan, akan disiapkan mobil,” terang Nabil.
Ia menjelaskan Puslatda New Normal ini merupakan skema yang paling tepat di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Program latihan dari rumah yang dijalankan sebelumnya dinilai sudah cukup lama dan kurang memberikan dampak positif.
Terlihat dari hasil tes kesehatan dan fisik para atlet terjadi peningkatan berat badan dan penurunan kondisi fisik.
Sementara itu, Koordinator Satgas COVID-19 KONI Jatim dr Wardy Ashari Siagian mengatakan untuk hari Selasa ini ada sekitar 180 orang anggota puslatda yang menjalani swab test di KONI Jatim dan RS Menur Surabaya.
Tes usap kedua untuk anggota puslatda PON XX Papua ini dijadwalkan berlangsung sampai Jumat (20/11).
Selama Puslatda New Normal, seluruh atlet, pelatih, mekanik, dan anggota lainnya menjalani camp di berbagai tempat dengan menerapkan sistem bubble, yaitu mereka berada dalam satu lingkungan tertentu bersama dengan orang-orang yang sama dalam periode waktu yang sudah ditentukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020