Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengharapkan momentum Hari Pahlawan 10 November kali ini bisa memperkuat persatuan untuk memulihkan kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
"Rangkaian pertempuran Surabaya 10 Nopember 1945 harus mengilhami kita untuk terus bersatu melawan tantangan terberat saat ini terkait pandemi COVID-19, baik dari sisi penanganan aspek kesehatannya maupun pemulihan ekonomi," kata Adi di Surabaya di Surabaya, Selasa.
Adi mengatakan, berkat semangat persatuan dan gotong royong, Kota Surabaya menunjukkan perkembangan yang sangat baik dalam penanganan COVID-19. Per 9 November 2020, jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat hanya tinggal 65 orang.
Menurut dia, strategi yang dilakukan Pemkot Surabaya berupa tes swab masif, tracing (penelusuran kontak erat pasien), treatment, dan isolasi dengan fasilitas yang memadai telah mampu mengendalikan persebaran COVID-19 di Kota Pahlawan.
"Itu semua berkat satunya semangat kita, satunya kerja-kerja seluruh elemen dalam mengendalikan COVID-19. Kami mengapresiasi semua yang terlibat di dalamnya, mereka adalah para pahlawan, mulai dokter, perawat, TNI, Polri, jajaran pemerintah kota, relawan, dan seluruh warga Surabaya," kata Adi yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya.
Dari sisi pemulihan ekonomi, lanjut Adi, Hari Pahlawan adalah momentum pelecut semangat untuk terus menggerakkan ekonomi kerakyatan.
"Karakter kepahlawanan itu antara lain rela membantu sesama. Maka mari galang gerakan membeli dari produk-produk UMKM, dari toko tetangga, dari warung-warung rakyat, kita pulihkan ekonomi arus bawah," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Rangkaian pertempuran Surabaya 10 Nopember 1945 harus mengilhami kita untuk terus bersatu melawan tantangan terberat saat ini terkait pandemi COVID-19, baik dari sisi penanganan aspek kesehatannya maupun pemulihan ekonomi," kata Adi di Surabaya di Surabaya, Selasa.
Adi mengatakan, berkat semangat persatuan dan gotong royong, Kota Surabaya menunjukkan perkembangan yang sangat baik dalam penanganan COVID-19. Per 9 November 2020, jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat hanya tinggal 65 orang.
Menurut dia, strategi yang dilakukan Pemkot Surabaya berupa tes swab masif, tracing (penelusuran kontak erat pasien), treatment, dan isolasi dengan fasilitas yang memadai telah mampu mengendalikan persebaran COVID-19 di Kota Pahlawan.
"Itu semua berkat satunya semangat kita, satunya kerja-kerja seluruh elemen dalam mengendalikan COVID-19. Kami mengapresiasi semua yang terlibat di dalamnya, mereka adalah para pahlawan, mulai dokter, perawat, TNI, Polri, jajaran pemerintah kota, relawan, dan seluruh warga Surabaya," kata Adi yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya.
Dari sisi pemulihan ekonomi, lanjut Adi, Hari Pahlawan adalah momentum pelecut semangat untuk terus menggerakkan ekonomi kerakyatan.
"Karakter kepahlawanan itu antara lain rela membantu sesama. Maka mari galang gerakan membeli dari produk-produk UMKM, dari toko tetangga, dari warung-warung rakyat, kita pulihkan ekonomi arus bawah," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020