Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menyalurkan bantuan air bersih kepada warga korban banjir di lima desa pada dua kecamatan di Pasuruan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan Tectona Jati Permana Selasa, mengatakan bantuan air bersih itu disiagakan pada masing-masing kecamatan yakni di Gempol dan Beji.
"Masing-masing kecamatan kami siagakan satu truk tangki, kalau kurang akan ditambah lagi untuk membantu warga mendapatkan pasokan air bersih," katanya di Pasuruan.
Baca juga: 6.379 KK di Pasuruan terdampak banjir
Ia mengatakan selain memberikan bantuan air bersih pihaknya juga memberikan bantuan berupa makanan siap saji yang dipasok dari dapur umum di dua kecamatan tersebut.
"Untuk dapur umum kami dibantu Dinas Sosial yakni Tagana yang membantu tenaga dan kami yang membantu memasok bahan kebutuhan dapur umum," ucapnya.
Baca juga: Bantu evakuasi korban banjir di Pasuruan, BPBD Jatim kirim perahu karet
Ia mengatakan upaya lain yang dilakukan untuk membantu korban banjir di Pasuruan adalah dengan menyiagakan perahu karet untuk membantu warga yang ingin keluar dari rumah mereka.
"Kami siagakan supaya penanganan yang dilakukan bisa berjalan dengan cepat," ucapnya.
Baca juga: Lima desa di Pasuruan terendam banjir
Sementara itu, Andhika seorang warga Gempol Pasuruan yang rumahnya terendam banjir mengatakan bahwa saat ini sebagian warga menderita diare dan juga gatal-gatal akibat banjir.
"Warga meminta supaya ada bantuan kesehatan kepada warga sehingga bisa mendapatkan pengobatan pertama saat terjadi banjir," katanya.
Sebelumnya, sebanyak lima desa di dua kecamatan di Kabupaten, Pasuruan Jawa Timur menjadi wilayah terendam banjir dengan ketinggian sekitar 90 centimeter selama dua hari terakhir. Lima desa itu masing-masing Desa Kedungboto, Desa Kedungringin, Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji.
"Kemudian ada dua desa lagi, yakni Desa Gempol dan Desa Legok, Kecamatan Gempol," kata Tectona.
Ia merinci dari lima desa yang terdampak tersebut terdapat 6.119 kepala keluarga yang menjadi korban banjir.
"Masing-masing di Desa Kedungboto sebanyak 750 KK, Kedungringin 2.450 KK, Cangkringmalang 1.025 KK, Legok 80 KK dan Gempol 1.814 KK," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan Tectona Jati Permana Selasa, mengatakan bantuan air bersih itu disiagakan pada masing-masing kecamatan yakni di Gempol dan Beji.
"Masing-masing kecamatan kami siagakan satu truk tangki, kalau kurang akan ditambah lagi untuk membantu warga mendapatkan pasokan air bersih," katanya di Pasuruan.
Baca juga: 6.379 KK di Pasuruan terdampak banjir
Ia mengatakan selain memberikan bantuan air bersih pihaknya juga memberikan bantuan berupa makanan siap saji yang dipasok dari dapur umum di dua kecamatan tersebut.
"Untuk dapur umum kami dibantu Dinas Sosial yakni Tagana yang membantu tenaga dan kami yang membantu memasok bahan kebutuhan dapur umum," ucapnya.
Baca juga: Bantu evakuasi korban banjir di Pasuruan, BPBD Jatim kirim perahu karet
Ia mengatakan upaya lain yang dilakukan untuk membantu korban banjir di Pasuruan adalah dengan menyiagakan perahu karet untuk membantu warga yang ingin keluar dari rumah mereka.
"Kami siagakan supaya penanganan yang dilakukan bisa berjalan dengan cepat," ucapnya.
Baca juga: Lima desa di Pasuruan terendam banjir
Sementara itu, Andhika seorang warga Gempol Pasuruan yang rumahnya terendam banjir mengatakan bahwa saat ini sebagian warga menderita diare dan juga gatal-gatal akibat banjir.
"Warga meminta supaya ada bantuan kesehatan kepada warga sehingga bisa mendapatkan pengobatan pertama saat terjadi banjir," katanya.
Sebelumnya, sebanyak lima desa di dua kecamatan di Kabupaten, Pasuruan Jawa Timur menjadi wilayah terendam banjir dengan ketinggian sekitar 90 centimeter selama dua hari terakhir. Lima desa itu masing-masing Desa Kedungboto, Desa Kedungringin, Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji.
"Kemudian ada dua desa lagi, yakni Desa Gempol dan Desa Legok, Kecamatan Gempol," kata Tectona.
Ia merinci dari lima desa yang terdampak tersebut terdapat 6.119 kepala keluarga yang menjadi korban banjir.
"Masing-masing di Desa Kedungboto sebanyak 750 KK, Kedungringin 2.450 KK, Cangkringmalang 1.025 KK, Legok 80 KK dan Gempol 1.814 KK," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020