Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, siap melakukan refocusing anggaran guna membantu warga termasuk memberikan bantuan sosial jika pandemi COVID-19 masih terus berlanjut hingga 2021.

"Apabila tahun depan ada pandemi kami refocusing untuk bantu kembali," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Selasa.

Pemkot Kediri telah memberikan refocusing anggaran termasuk memberikan beragam bantuan sosial menggunakan APBD Kota Kediri guna membantu warga di masa pandemi COVID-19.

Bantuan itu salah satunya adalah bantuan sosial "Kartu Sahabat". Warga yang belum mendapatkan bantuan (dari pusat dan Provinsi Jatim) berhak menerima beras sebesar 10 kilogram serta uang sebanyak Rp200 ribu. Uang tersebut tersimpan di Bank Jatim yang bisa diambil warga.

Wali Kota mengaku sangat berterima kasih karena dari awal pandemi COVID-19 pemkot telah bekerja sama dengan Bank Jatim khususnya untuk penyaluran Kartu Sahabat tersebut. Bantuan sosial itu diberikan sebagai jaring pengaman sosial untuk warga di Kota Kediri.

Kartu Sahabat, lanjut dia, merupakan komitmen dari Pemkot Kediri untuk terus membantu masyarakat. Selain itu, juga terdapat bantuan untuk mahasiswa yang menetap di Kota Kediri.

Wali Kota juga mengakui penerima program Kartu Sahabat setiap waktu juga mengalami penyesuaian. Hal itu juga sesuai dengan arahan dari Presiden.

"Kalau pandemi masih otomatis kami terus bantu. Jaring pengaman sosial kami amankan supaya tidak merosot dan jatuh miskin. Yang kami bantu warga terpengaruh pandemi. Yang tidak terpengaruh ikut membantu misalnya mengadakan Jumat berkah, membagikan masker," kata Abdullah Abu Bakar .

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut mengatakan penyaluran Kartu Sahabat sudah dimulai sejak April 2020. Untuk tahap pertama, jumlah penerima sebanyak sebanyak 22.967 keluarga penerima manfaat (KPM), tahap kedua turun menjadi 21.339 KPM. Untuk tahap ketiga, jumlah penerima naik menjadi 24.317 dan tahap keempat jumlahnya naik 25.794 KPM, bertambah 1.477 KPM.

"Bertambah dan berkurangnya penerima kami sesuaikan dengan penerima bantuan pusat dan provinsi agar tidak tumpang tindih dan sesuai dengan amanat," kata dia.

Triyono Kutut juga menambahkan, dalam penyaluran bantuan sosial beras 10 kilogram per KPM tersebut, terdapat 567 penarik becak yang dilibatkan. Mereka membawa beras dengan dikawal petugas dikirimkan ke warga penerima.

"Programnya melibatkan moda transportasi tradisional. Ini juga memberdayakan. Bahkan, mereka juga berharap program (bantuan sosial) ini juga terus, agar mereka juga bisa memperoleh pendapatan, sehingga ekonomi di kota Kediri tidak mengalami dampak yang begitu besar (karena COVID-19)," kata Triyono.

Wali Kota Kediri menghadiri acara pendistribusian bantuan sosial dan Kartu Sahabat di Kantor Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Ada 60 perwakilan dari penerima dari Kelurahan Gayam dan Ngampel, Kota Kediri.

Dalam acara itu, selain dihadiri Wali Kota Kediri, juga Ketua PKK Kota Kediri Ferry Silviana Feronica, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Kediri, serta jajaran petinggi Bank Jatim. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020