Capaian memukau kembali dicatatkan tim esports asal Indonesia yaitu Bigetron Red Aliens yang secara resmi dinobatkan sebagai juara kawasan Asia Tenggara dari turnamen PUBG Mobile Pro League (PMPL) SEA Finals Season 2.
Kemenangan BTR RA tersebut menyingkirkan posisi puncak yang sebelumnya diduduki Yoodo Gank, tim asal Malaysia, yang menjuarai PMPL SEA Finals Season 1.
"Wah kami sangat senang dan sempat meneteskan air mata saat dipastikan menjadi juara Asia Tenggara untuk pertama kalinya. Untuk para penggemar, kami ucapkan terima kasih untuk doa dan dukungannya selama ini," kata salah satu anggota BTR RA, Luxxy dalam keterangan resminya, Senin.
Atas keberhasilan ini, BTR RA berhak meraih hadiah utama berupa uang sebesar 30.000 dolar AS atau senilai Rp450 juta. Sementara di peringkat kedua juga diduduki tim asal Indonesia yaitu Aerowolf LIMAX, yang baru pertama kali mengikuti kompetisi ini.
Berkat prestasinya ini, Aerowolf LIMAX diganjar hadiah sebesar 20.000 dolar AS (Rp293 juta), sedangkan di peringkat ketiga ditempati Secret Jin, tim asal Thailand yang berhak memperoleh hadiah uang sebesar 15.000 dolar AS (Rp219 juta).
Pertandingan final yang berlangsung pada 23-25 Oktober itu menandingkan sepanjang 15 ronde dan diwarnai adu pertempuran yang sengit. Masing-masing tim sangat berambisi untuk bisa memperebutkan posisi puncak dan empat tiket lolos ke babak PUBG Mobile Global Championship 2020.
Bigetron Red Aliens harus mengukuhkan kemenangannya dengan penuh perjuangan. BTR RA yang memulai hari terakhir di peringkat kelima, berhasil merangkak secara perlahan ke posisi puncak, setelah berhasil meraih "Winner Winner Chicken Dinner" pada gim terakhir di map Vikendi.
Lain halnya bagi Aerowolf Limax yang memulai hari terakhir di peringkat pertama, justru harus puas mengakhiri turnamen ini dengan duduk di peringkat kedua karena gagal mendapatkan poin kill dan posisi yang bagus pada lima gim terakhir.
"Selamat kepada tim yang telah berhasil memperoleh tiket PUBG Mobile Global Championship 2020. Pada turnamen sebelumnya perwakilan dari masing-masing negara di Asia Tenggara telah menyuguhkan kompetisi kelas dunia yang membanggakan. Kami berharap keempat tim terbaik dari Asia Tenggara nantinya dapat memberikan kejutan di kompetisi PUBG MOBILE Global Championship 2020," kata Kepala PUBGM Asia Tenggara Gaga Li.
Baca juga: PUBG galang dana untuk veteran
Baca juga: Lebih seru PUBG Mobile Lite atau Free Fire?
Baca juga: Pemkot Kediri gelar kompetisi gim daring PUBG Mobile (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Kemenangan BTR RA tersebut menyingkirkan posisi puncak yang sebelumnya diduduki Yoodo Gank, tim asal Malaysia, yang menjuarai PMPL SEA Finals Season 1.
"Wah kami sangat senang dan sempat meneteskan air mata saat dipastikan menjadi juara Asia Tenggara untuk pertama kalinya. Untuk para penggemar, kami ucapkan terima kasih untuk doa dan dukungannya selama ini," kata salah satu anggota BTR RA, Luxxy dalam keterangan resminya, Senin.
Atas keberhasilan ini, BTR RA berhak meraih hadiah utama berupa uang sebesar 30.000 dolar AS atau senilai Rp450 juta. Sementara di peringkat kedua juga diduduki tim asal Indonesia yaitu Aerowolf LIMAX, yang baru pertama kali mengikuti kompetisi ini.
Berkat prestasinya ini, Aerowolf LIMAX diganjar hadiah sebesar 20.000 dolar AS (Rp293 juta), sedangkan di peringkat ketiga ditempati Secret Jin, tim asal Thailand yang berhak memperoleh hadiah uang sebesar 15.000 dolar AS (Rp219 juta).
Pertandingan final yang berlangsung pada 23-25 Oktober itu menandingkan sepanjang 15 ronde dan diwarnai adu pertempuran yang sengit. Masing-masing tim sangat berambisi untuk bisa memperebutkan posisi puncak dan empat tiket lolos ke babak PUBG Mobile Global Championship 2020.
Bigetron Red Aliens harus mengukuhkan kemenangannya dengan penuh perjuangan. BTR RA yang memulai hari terakhir di peringkat kelima, berhasil merangkak secara perlahan ke posisi puncak, setelah berhasil meraih "Winner Winner Chicken Dinner" pada gim terakhir di map Vikendi.
Lain halnya bagi Aerowolf Limax yang memulai hari terakhir di peringkat pertama, justru harus puas mengakhiri turnamen ini dengan duduk di peringkat kedua karena gagal mendapatkan poin kill dan posisi yang bagus pada lima gim terakhir.
"Selamat kepada tim yang telah berhasil memperoleh tiket PUBG Mobile Global Championship 2020. Pada turnamen sebelumnya perwakilan dari masing-masing negara di Asia Tenggara telah menyuguhkan kompetisi kelas dunia yang membanggakan. Kami berharap keempat tim terbaik dari Asia Tenggara nantinya dapat memberikan kejutan di kompetisi PUBG MOBILE Global Championship 2020," kata Kepala PUBGM Asia Tenggara Gaga Li.
Baca juga: PUBG galang dana untuk veteran
Baca juga: Lebih seru PUBG Mobile Lite atau Free Fire?
Baca juga: Pemkot Kediri gelar kompetisi gim daring PUBG Mobile (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020