Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar kompetisi gim daring (dalam jaringan) PUBG Mobile Tournament E-Sport dalam rangkaian HUT Ke-1140 Kota Kediri, yang diikuti para peserta dari berbagai daerah.

"Untuk di pemkot ini yang pertama kali. Hanya untuk turnamen sudah yang ketiga, jadi tahun ini pemkot dukung kegiatan ini karena dari sisi kegiatan untuk anak-anak itu mengarahkan ke positif," kata Kepala Bagian Umum Pemkot Kediri Chevy Ning Suyudi di Kediri, Minggu.

Ia mengatakan, dengan ikut kompetisi itu para peserta bisa bertindak lebih positif ketimbang bermain gim yang tidak ada tujuannya. Dengan kompetisi, mereka bisa bersama-sama bertanding, sehingga ke depan ditemukan pemain yang berprestasi.

"Kami kumpulkan bersama-sama supaya nantinya muncul bibit baru Kota Kediri untuk jalur kompetisi," kata dia.

Dalam gim tersebut, para peserta dibatasi usia yakni minimal 15 tahun. Di permainan ini, mereka bisa belajar tentang mempersiapkan diri, mengatur strategi, serta lebih mengerti arti kerjasama tim.

Chevy menambahkan, dalam gim ini, terdapat 44 tim yang ikut. Satu tim terdiri dari empat orang. Mereka bukan hanya berasal dari Kediri, melainkan banyak juga terdapat dari luar kota, termasuk Surabaya hingga Malang.

Sementara itu, Koordinator acara PUBG Mobile Tournament E-Sport Nova Riosiska mengatakan tahapan penyisihan dalam gim ini dibagi menjadi dua grup, yang nantinya akan diambil 10 tim. Dengan itu, nantinya di final akan mempertemukan 20 tim.

"Ini sistem poin, jadi poin tertinggi masuk final. Satu gim sekitar 30 menit sudah selesai, sudah kelihatan siapa yang menang," kata dia.

Yunus, salah seorang peserta mengatakan, dirinya datang dengan lima orang temannya. Empat orang ikut gim, dan dua lainnya adalah cadangan.

Yunus mengaku, mulai menyukai gim ini sejak dirinya masih duduk di kelas 10. Selama satu tahun belakangan, ia sering bermain dan merasa senang.

"Dari kelas 10, sekarang saya kelas 11. Awalnya, tahu gim ini dari saudara, kan dia juga bermain, terus ikut unggah jadi sama-sama main. Kalau menariknya bisa membuat berdebar-debar," kata dia.

Ia mengaku, pernah dimarahi orang tua saat bermain gim ini, karena tidak melihat waktu. Namun, dirinya juga mengaku tidak terlalu kecanduan dan berusaha untuk mengontrol waktu bermain, agar tidak mengganggu sekolahnya.

"Biasanya main sekali ketika sudah lalu keluar. Saya bermain mungkin setengah jam, tapi tidak selalu," kata remaja asal Desa Pagu, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri ini.

Dalam kegiatan ini, para peserta diharuskan melakukan registrasi dengan membayar Rp300 ribu. Nantinya, yang mendapatkan poin tertinggi akan menang. Total hadiah yang diperebutkan adalah Rp10 juta.

PUBG adalah permainan perang daring dengan banyak pemain yang terkenal dikembangkan dan diterbitkan oleh PUBG Corporation, cabang perusahaan perusahaan permainan video Korea Selatan, Bluehole.

Permainan itu melibatkan maksimal 100 pemain, yang terjun payung di satu pulau dan berjuang untuk menjadi orang terakhir yang selamat. Para pemain harus mencari senjata dan peralatan lain setelah mendarat di pulau tersebut dan bersaing untuk menang dalam permainan.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019