Dinas Pendidikan Kota Surabaya mewajibkan guru dan siswa SMP di kota setempat untuk melakukan tes usap atau tes swab sebelum diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya Supomo di Surabaya, Senin mengatakan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mewajibkan para guru, pegawai sekolah dan siswa menjalani tes usap secara gratis di Labkesda dan puskesmas-puskesmas terdekat sebelum digelar PTM.
"Makanya ini kita lagi swab semua untuk anak-anak. Kita punya data (kasus COVID-19) sudah mulai turun terus. Anak-anaknya kita swab dulu agar tidak membahayakan," kata Supomo.
Supomo mengatakan pihaknya telah melakukan kajian PTM yang melibatkan pakar epidemiologi dan fakultas kesehatan masyarakat.
Sebelum dibuka kembali, lanjut Supomo, sekolah wajib verifikasi terlebih dahulu. Disdik Surabaya juga mendata guru yang berusia di atas 50 tahun dan mempunyai riwayat sakit.
"Dengan demikian kesiapan sekolah tatap muka sudah final. Tinggal kita menunggu apakah zonanya memungkinkan atau tidak," katanya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Timur (Jatim), Kota Surabaya berstatus zona oranye atau tingkat risiko penularan sedang. Total kasusnya sebanyak 15.323 pada Minggu (18/10/2020).
Dari jumlah itu, sejumlah 13.965 dinyatakan sembuh dan 1.128 dilaporkan meninggal dunia. Artinya kasus aktif 270 pasien saja. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya Supomo di Surabaya, Senin mengatakan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mewajibkan para guru, pegawai sekolah dan siswa menjalani tes usap secara gratis di Labkesda dan puskesmas-puskesmas terdekat sebelum digelar PTM.
"Makanya ini kita lagi swab semua untuk anak-anak. Kita punya data (kasus COVID-19) sudah mulai turun terus. Anak-anaknya kita swab dulu agar tidak membahayakan," kata Supomo.
Supomo mengatakan pihaknya telah melakukan kajian PTM yang melibatkan pakar epidemiologi dan fakultas kesehatan masyarakat.
Sebelum dibuka kembali, lanjut Supomo, sekolah wajib verifikasi terlebih dahulu. Disdik Surabaya juga mendata guru yang berusia di atas 50 tahun dan mempunyai riwayat sakit.
"Dengan demikian kesiapan sekolah tatap muka sudah final. Tinggal kita menunggu apakah zonanya memungkinkan atau tidak," katanya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Timur (Jatim), Kota Surabaya berstatus zona oranye atau tingkat risiko penularan sedang. Total kasusnya sebanyak 15.323 pada Minggu (18/10/2020).
Dari jumlah itu, sejumlah 13.965 dinyatakan sembuh dan 1.128 dilaporkan meninggal dunia. Artinya kasus aktif 270 pasien saja. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020