Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Surabaya mengangkat mantan anggota Komisi Pemilihan Umum kota setempat, Muhammad Kholid Asyadullah, menjabat sebagai kepala badan pemenangan pemilu.

"Benar, Mas Kholid kami percaya sebagai Kepala Bapilu Golkar Surabaya periode 2020-2025," ujar Ketua DPD II Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni, ketika dikonfirmasi di Surabaya.

Muhammad Kholid Asyadullah adalah anggota KPU Surabaya dua periode, namun tepat setahun di masa bakti periode keduanya, Majelis Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memutuskan untuk memberhentikannya pada Juli 2020.

DKPP saat pembacaan sidang perkara itu menyatakan bahwa teradu telah melanggar kode etik yang bersifat personal dan menyebut teradu terbukti melanggar pasal 7 ayat 1, 15 A, D dan G pasal 19 huruf F peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017.

Menurut Arif Fathoni, dipercayanya Kholid sebagai kader "pohon beringin" karena menilai kompetensinya yang sangat mumpuni dan dibutuhkan.

"Tidak hanya Golkar yang butuh, tapi masyarakat memerlukan kompetensi kompetensi dari beliau. Saya ingin beliau mencurahkan kemampuannya untuk rakyat. Termasuk perannya di Pilkada Surabaya," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya tersebut.

Sesuai jadwal, Kholid Asyadullah akan dilantik pada dalam puncak HUT Partai Golkar sekaligus Pengukuhan Pengurus DPD Partai Golkar Surabaya pada Minggu, 18 Oktober 2020.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kholid Asyadullah menyampaikan apresiasinya kepada Golkar dan siap mengemban tugas baru sebagai kader partai untuk kepentingan masyarakat.

"Ya, karena mengabdi untuk negara dan berbuat yang terbaik bagi masyarakat bisa dari mana saja, termasuk sebagai kader dan bergabung dengan partai politik," tutur salah seorang aktivis muda Muhammadiyah tersebut.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020