Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, mengimbau pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayahnya untuk segera mendaftarkan usaha mereka dalam program Banpres Produktif.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan bahwa pendaftaran peserta Banpres Produktif Usaha Mikro tersebut, diperpanjang hingga 30 November 2020.
"Pendaftaran masih panjang, hingga 30 November 2020," kata Wahyu, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.
Wahyu menjelaskan pada tahap pertama terdapat kurang lebih sebanyak 8.000 UMKM di Kota Malang yang telah mendaftarkan diri secara mandiri maupun melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang.
Sementara untuk penambahan peserta Banpres Produktif Usaha Mikro tersebut pada masa perpanjangan hingga 30 November 2020, lanjut Wahyu, diharapkan ada lebih dari 1.000 UMKM di Kota Malang, yang bisa mendaftar.
"Target pusat memang belum terpenuhi, maka kalau bisa di Kota Malang lebih dari seribu kuota yang didapatkan," tambah Wahyu.
Wahyu menambahkan dari 8.000 UMKM yang telah mendaftar pada tahap pertama tersebut, belum diketahui secara pasti berapa banyak UMKM yang lolos seleksi, dan mendapatkan bantuan.
Wahyu menyampaikan untuk mendapatkan data total penerima bantuan tersebut, pihaknya telah berkirim surat kepada Kementerian Koperasi dan UKM. Namun, hingga saat ini memang masih belum ada jawaban dari kementerian terkait.
Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan mengharapkan UMKM yang belum mendapatkan bantuan untuk segera mendaftarkan diri. Karena bantuan yang diberikan tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali sektor UMKM di tengah pandemi COVID-19.
Bantuan tersebut dikhususkan bagi pelaku UMKM yang belum tersentuh bantuan dari perbankan. Pemerintah menargetkan bantuan tersebut bisa disalurkan kepada 12 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia hingga akhir tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020