Pelaksana Tugas Bupati Jember Abdul Muqit Arief mengatakan ketidaknetralan aparatur sipil negara (ASN) dalam pilkada akan mencederai keadilan karena ASN merupakan pelayan bagi semua masyarakat.

"Netralitas ASN merupakan jaminan bagi penyelenggaraan birokrasi yang kuat dan iklim birokrasi yang sehat dalam pemilihan umum yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," kata Muqit di Jember, Jawa Timur, Rabu.

Ia mengatakan ASN harus bersikap netral dalam pelaksanaan Pilkada Jember karena netralitas menjadi jaminan bagi penyelenggaraan birokrasi yang kuat.

"Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, bahwa ASN tidak berpihak dari segala pengaruh manapun dan tidak memihak pada siapapun," tuturnya.

Selain itu, lanjut Muqit, pemerintah juga sudah mengeluarkan surat keputusan bersama (SKB) guna menjaga netralitas ASN pada pilkada serentak tahun 2020.

Menurutnya, SKB itu bertujuan membangun sinergitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengawasan netralitas ASN, serta untuk mewujudkan kepastian hukum terhadap penanganan pelanggaran kenetralan ASN.

"Apabila ASN melanggar peraturan yang sudah ditetapkan tersebut, akan ada sanksi yang diberikan, berupa sanksi disiplin dan sanksi yang lebih berat. Seluruh ASN di lingkungan Pemkab Jember harus tetap menjaga kehati-hatian," katanya.

Abdul Muqit juga meminta kepada para camat untuk benar-benar menguasai perkembangan situasi dan kondisi di wilayah masing-masing selama pilkada, termasuk para kepala desa dan lurah di seluruh Jember.

"Apabila ada benih-benih konflik, hendaknya seawal mungkin segera dicegah dan jangan menunggu persoalan lebih besar sehingga persoalan yang ada di desa maupun kelurahan bisa segera teratasi," ujarnya.

Ia menjelaskan pemkab juga berupaya agar tidak terjadi klaster baru kasus COVID-19 dalam perhelatan Pilkada Jember. Pemkab Jember selalu berkoordinasi dengan beberapa pihak yang berkaitan dengan pilkada untuk menyiapkan dan mengatur agar klaster baru COVID-19 tidak terjadi dalam pilkada.

"Mengantisipasi terjadinya kondisi tersebut, Pemkab Jember sudah menyiapkan tempat untuk penanganan, seperti Jember Sport Garden (JSG) dan menyewa hotel untuk pasien yang terinfeksi virus corona selama pilkada," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020