Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mulai membuka kembali pelayanan posyandu khusus balita yang sempat dihentikan setelah wilayah itu masuk dalam zona oranye penyebaran COVID-19.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Maria Ulfa Sambari di Gresik, Jumat, mengatakan dibukanya layanan posyandu sesuai petunjuk Pemerintah Provinsi Jatim, namun tetap mengacu pada adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi.

"Sesuai petunjuk provinsi, posyandu untuk balita dilaksanakan beradaptasi dengan kebiasaan baru, sedangkan posyandu untuk manula ditunda dulu mengingat risikonya terlalu tinggi bila tetap dilaksanakan di masa pendemi," kata dia.

Ia mengatakan pelayanan posyandu balita rencananya dilaksanakan "dari pintu ke pintu" atau di ruang terbuka.

"Pokoknya tetap harus melaksanakan dengan jaga jarak dengan meminimalisasi kontak fisik dan menyiapkan segala persyaratan sesuai protokol Kesehatan," katanya.

Maria mengatakan pelaksanaan program PKK tidak boleh berhenti, namun dilaksanakan dengan menerapkan adaptasi kebiasaan baru dan protokol kesehatan.

"Misalnya membatasi peserta dengan separuh dari kapasitas gedung atau tempat acara, mempersingkat acara, dan menghindari kontak fisik antarsesama dengan merenggangkan jarak antara satu dengan yang lain. Yang penting semuanya harus memakai masker dan cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir," katanya.

Untuk terus menekan penyebaran COVID, PKK membagikan 20 ribu masker melalui TP PKK kecamatan.

Ia mengatakan masker tersebut sumbangan dari Satgas COVID Kabupaten Gresik yang berasal dari berbagai pihak di daerah itu.

"Kami membagikan melalui TP PKK karena kami yakin organisasi ini ada dan aktif sampai di tingkat RT. Pembagian masker melalui PKK akan lebih efektif dan tepat sasaran. Para ibu ini lebih punya kesempatan dan aktif dalam bersosialiasasi dengan masyarakat," katanya.

Data akumulasi terkini COVID-19 di Kabupaten Gresik mencapai 3.369 pasien terkonfirmasi positif, dengan kesembuhan mencapai 2.954 orang, 209 masih dirawat atau isolasi mandiri, dan 206 orang meninggal dunia.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020